Umat Islam dan Kristen di Aceh investigasi bersama kasus pemurtadan
Merdeka.com - Tokoh lintas agama di Aceh, yaitu umat Islam dan Kristen melakukan investigasi bersama, menelusuri isu 13 warga Aceh murtad dan 15 warga menjadi pendeta. Isu tersebut awalnya diduga disebarkan oleh seorang penceramah. Hasil investigasi, dipastikan isu tersebut hoax alias palsu.
Isu ini awalnya disampaikan oleh penceramah berinisial IRM, warga Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh. Isu ini lantas menyebar melalui pesan berantai BlackBerry.
Menyikapi hal itu, lintas tokoh agama kemudian duduk bersama membahas perihal itu pada tanggal 30 Maret 2015. Pertemuan ini difasilitasi oleh Kanwil Departemen Agama Aceh, yang dihadiri oleh tokoh agama Islam dan juga pendeta yang ada di Banda Aceh.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
Perwakilan Gereja Protestan Indonesia Bersatu (GPIB) Banda Aceh, Idaman Sembiring mengatakan, tidak benar ada upaya misionaris untuk memurtadkan umat Islam di Aceh. Apa lagi penceramah itu disebutkan sebagai presiden misionaris.
"Saya tegaskan bahwa presiden misionaris dalam struktur kekristenan tidak ada, jadi itu tidak benar," kata Idaman Sembiring kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (9/4).
Lanjutnya, apapun yang dituliskan oleh IRM tidak benar. Termasuk adanya pengakuan selaku pendeta besar di Asia. Dalam ajaran Kristen, sebutnya, hanya Yesus Kristus yang besar.
"Jadi kami meminta umat beragama di Aceh untuk tidak terprovokasi, karena bisa menimbulkan perpecahan kehidupan beragama, marilah kita menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup beragama yang sudah terjalin baik di Aceh," tukasnya.
Perwakilan muslim Ustaz Tarmizi mengatakan, apapun yang disampaikan oleh IRM tidak benar. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan ucapan tersebut. Termasuk sebaran nama-nama orang Aceh yang sudah menjadi pendeta dan murtad di Aceh.
"Isi ceramah yang disampaikan itu tidak benar, termasuk tuduhan ada 13 orang murtad, 15 orang Aceh jadi pendeta, semua itu tidak benar, saya sudah cek semua itu, (IRM) juga mengaku dirinya mualaf," tegas Ustaz Tarmizi.
Kata Ustaz Tarmizi, indentitas IRM pun hasil investigasi yang dilakukannya berubah-ubah. IRM pun ada 8 nama yang sering digunakan secara bergantian. Bahkan IRM itu mengaku sebagai Prof Dr Gusti.
"Bagaimana ini, satu orang ada dua marga, sudah saya cek sama orang Batak, tidak ada orang Batak memiliki dua marga, ini juga banyak kejanggalan, bilang profesor, padahal dia tamat SMU," tukasnya.
IRM juga memiliki indentitas tanggal lahir dan masuk Islam berbeda-beda. Pertama dia dapatkan dari KTP yang dikeluarkan di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie lahir Medan, 31 Desember 1977.
Kemudian ada juga indentitas lainnya bahwa IRM lahir Binjai 31 Desember 1980 sesuai dengan surat mualaf. Selain itu juga terdapat lahir di Nusa Dua Bali tahun 1969.
"Saya sudah cek sampai ke Bali indentitas dia, bagaimana dia bisa lahir dua kali, ini juga janggal, sedangkan tanggal masuk Islam juga berbeda-beda yaitu tanggal 11 Juni dan 12 Juni 2007," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaMUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaBeredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat seorang perempuan tampil tertutup dengan cadar.
Baca Selengkapnya