Umpat temannya saat diabsen, kepala siswi di Surabaya dipukul guru
Merdeka.com - Diduga dipukul guru olah raganya, siswi SDN dr Soetomo I di Jalan Kupang Segunting III, Surabaya, Jawa Timur mengalami luka di bagian kepala. GL (10), warga Kupang Segunting IV, dipukul dengan gagang sapu oleh SGH (28) yang merupakan guru honorer yang tinggal di Jalan Dono Wati II A, Surabaya.
Meski belum ada laporan masuk, hari ini (8/2), pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya yang mendengar kejadian tersebut, proaktif melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, oleh gurunya, kepala korban dipukul sebanyak dua kali dengan gagang sapu.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
"Menurut keterangan kepala sekolahnya, kejadiannya hari Selasa kemarin, sekitar pukul 07.00 Wib. Kasusnya belum dilaporkan, tapi kita tetap melakukan cek dan klarifikasi kejadian ini dengan pihak sekolah," terang Shinto.
Waktu kejadian, lanjut dia, korban tengah mengikuti pelajaran olahraga yang diasuh SG. "Guru tersebut memukul korban karena saat mengabsen siswanya, korban mengumpat temannya. Dan kebetulan si guru ini membawa sapu, dia langsung memukulkan gagang sapu yang terbuat dari kayu tersebut ke kepala korban. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala," terangnya.
Selain pihak kepolisian yang melakukan klarifikasi, pihak sekolah bersama Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, M Ikhsan juga telah melakukan pemeriksaan medis terhadap korban. Hasil pemeriksaan medis itu, korban memang mengalami luka lecet di bagian kepalanya.
Sekitar pukul 12.00 Wib, ibu korban dan Kepala Sekolah SDN dr Soetomo, Rusdjati Kusuma serta Kepala Dinas Pendidikan melakukan pertemuan dan menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya, orang tua korban tidak akan melaporkan kejadian tersebut, orang tua korban meminta pihak sekolah memberi jaminan kepada korban tetap bisa belajar dengan nyaman dan meminta para guru untuk melakukan hal yang sama.
"Tadi dari hasil pertemuan itu, disepakati kalau saya tidak akan lapor polisi. Tadi, kepala sekolah juga sudah memberi jaminan keamanan pada anak saya. Kesehatannya juga akan dipantau terus," ucap ibu korban, Maria. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaSupriyani dituduh menganiaya seorang siswa yang belakangan diketahui anak seorang polisi.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaOrang tua tersebut tidak setuju dengan hukuman yang diterima anaknya
Baca Selengkapnya