Umumkan nilai kementerian, Menteri Yuddy disindir terlalu kreatif
Merdeka.com - Istana kembali gaduh karena antar menteri tak bersinergi dengan baik. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuding Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi sedang menunjukkan kreativitasnya. Sebab, kata Pramono, Presiden Jokowi tidak memerintahkan Menteri Yuddy untuk mengumumkan penilaian kementerian ke publik.
"Tadi saya berkonsultasi secara langsung kepada Presiden mengenai hal ini bahwa memang Menteri PAN RB pernah menyampaikan walaupun tidak secara menyeluruh diketahui oleh anggota kabinet dan juga mungkin menyampaikan kepada wapres. Tapi tidak pernah ada perintah atau instruksi Presiden untuk menyampaikan kepada publik," kata Pramono di Istana, Jakarta, Selasa (5/1).
Bekas Sekjen PDIP itu menegaskan, Presiden Jokowi tidak memerintahkan Menteri Yuddy untuk mengumumkan penilaian kementerian ke publik. Pramono menuding dan menyindir Yuddy sedang menunjukkan kreativitasnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
"Jadi ini bentuk dari kreativitas dari Pak Menteri Yuddy, Professor Yuddy untuk menyampaikan kepada publik. Seyogyanya tidak disampaikan kepada publik. Karena evaluasi itu dimiliki sepenuhnya oleh presiden dan wapres, sehingga kalau ada evaluasi terhadap kementerian/kelembagaan, maka harus dilaporkan kepada presiden dan wapres," jelas Pramono.
Diumumkannya penilaian kementerian atau instansi yang dilakukan Menteri Yuddy Chrisnandi waktunya bersamaan dengan menguatnya wacana reshuffle kabinet jilid dua. Pramono mengaku bila dirinya langsung berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo mengenai soal tersebut.
Pramono menambahkan, dalam tugas yang diatur dalam Perpres nomor 24,25,26, yang memberikan masukan dan evaluasi kepada kelembagaan/kementerian adalah KSP, Setkab dan Setneg. Sesuai dengan fungsi dan bidang tugas masing-masing untuk melaporkan kepada Presiden.
"Dengan demikian, apa yang sudah disampaikan kepada publik tentunya tidak menjadi referensi utama bagi presiden. Karena masukan presiden sudah ada mekanismenya dan aturan mainnya," tegas Pramono.
"Kalau KSP memberikan masukan kepada presiden sesuai dengan monitoring evaluasi yang dimiliki oleh KSP, maka biasanya sama sekali tidak diumumkan kepada publik. Dan ini karena sudah diumumkan kepada publik dan harapannya semua kembali kepada bidang tugas masing-masing. Karena memang Kementerian MenPAN RB bukan untuk mengumumkan kepada publik," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca Selengkapnya"Pernyataan Pak Jokowi itu, memang blunder. Menurut kita kepala negara tidak seharusnya menyatakan seperti itu," kata Ketua TKD AMIN, Rahmat
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaIstana menilai permintaan SYL menghadirkan Jokowi sebagai saksi meringankan tidak relevan
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berkomentar banyak soal putusan MKMK. Ternyata ada alasan khusus kenapa Jokowi irit bicara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaYandri Susanto merespons kabar beredar bakal masuk Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca Selengkapnya