Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unair dan BIN Temukan 5 Kombinasi Obat Penanganan Covid-19

Unair dan BIN Temukan 5 Kombinasi Obat Penanganan Covid-19 tes swab ibu hamil. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkolaborasi dengan Gugus Tugas dan Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan lima kombinasi obat terkait penanganan Covid-19. Obat itu mampu menghambat perkembangbiakan virus hingga membuat virus SARS-CoV-2 tidak terdeteksi lagi.

"Dari 14 regimen obat yang kita teliti akhirnya mendapatkan lima kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus tersebut masuk ke sel target dan juga menghambat atau menurunkan perkembangbiakan virus di sel," kata Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Stem Cell Unair, Purwati, Jumat (13/6).

Kelima kombinasi obat tersebut adalah lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, lopinavir/ritonavir dengan doxycyline, lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine, hydroxychloroquine dengan azithromicyne dan hydroxychloroquine dengan doxycycline

Purwati mengatakan, tim peneliti sudah meneliti efek dari obat tersebut secara bertahap yakni 24 jam, 48 jam dan 72 jam.

"Virus tersebut dari yang jumlahnya ratusan ribu menjadi undetected (tidak terdeteksi)," jelasnya.

Dia mengungkapkan alasan memilih regimen kombinasi dalam penelitian ini. Pertama, memiliki potensi dan efektivitas yang cukup baik untuk membunuh virus. Kedua, dosis yang dipakai kecil sehingga mengurangi toksisitas obat pada sel tubuh yang sehat.

"Dengan menurunnya jumlah virus bahkan sampai tidak terdeteksi dengan regimen obat ini maka bisa memutus mata rantai penularan," ujarnya.

Purwati juga menegaskan, lima kombinasi obat ini belum diperjualbelikan. Namun, hasil riset kombinasi obat ini sudah dikirimkan pada tujuh jurnal.

"Kami harap apa yang sudah kami lakukan bisa memberi manfaat untuk Indonesia dan juga dunia," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Fungsi Amoxcillin dan Paracetamol, Lengkap Beserta Efek Sampingnya
Fungsi Amoxcillin dan Paracetamol, Lengkap Beserta Efek Sampingnya

Perhatikan petunjuk label obat sebelum mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Alami Ruam dan Kemerahan di Kulit, Atasi dengan Pizolon Krim
Alami Ruam dan Kemerahan di Kulit, Atasi dengan Pizolon Krim

Pizolon Krim memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri.

Baca Selengkapnya