UNAIR Surabaya segera produksi obat herbal demam berdarah
Merdeka.com - Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya segera memproduksi obat herbal untuk anti-demam berdarah, karena penelitian secara klinis sudah memasuki fase III.
"Obat herbal untuk demam berdarah menggunakan tanaman Melaleuca Alternifolia yang tumbuh di Australia, karena riset yang didukung Kemenkes itu memang melibatkan peneliti Indonesia-Australia," kata Ketua ITD Unair Prof Nasronuddin di Surabaya, Minggu (3/11).
Seperti diberitakan Antara, Nasronuddin didampingi peneliti senior dari Center for Botanical Medicine, Griffith University Australia, Max Reynolds, dan Kepala Pusat Teknologi Demiologi Klinik Kementerian Kesehatan, Siswanto, menjelaskan penelitian bersama itu dilakukan sejak 2006.
-
Bagaimana teh herbal membantu meredakan demam? Teh herbal yang disajikan hangat, seperti teh jahe atau chamomile, memiliki manfaat yang signifikan dalam meredakan gejala berbagai penyakit, terutama flu dan pilek. Misalnya, jahe mengandung gingerol, zat aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan dan mengatasi batuk.
-
Apa manfaat kayu ular untuk demam? Beberapa kandungan dari kayu ular ini antara lain adalah zat galat dan tanin, yang berfungsi untuk menurunkan demam, anti radang, dan melancarkan air kencing.
-
Buah apa yang bantu tingkatkan kekebalan tubuh untuk lawan demam? Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh dan mengatasi demam.
-
Bagaimana eucalyptus membantu meredakan gejala? Eucalyptus, terkenal dengan khasiatnya, dapat digunakan untuk meredakan batuk. Obat gosok dengan eucalyptus oil, menthol, dan camphor dapat membantu mengatasi gejala masuk angin.
-
Kenapa buah bidara bisa turunkan demam? Buah bidara memiliki sifat mendinginkan yang dapat menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam.
-
Apa yang menyebabkan demam berdarah? Demam berdarah, yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk terinfeksi, dikenal menyebabkan demam tinggi dan nyeri tubuh.
"Tapi, obat herbal itu merupakan produk kita, namun bahan bakunya akan impor dari Australia. Itu bukan berarti akan menggeser kemandirian kita, karena prosesnya akan ada transfer teknologi," katanya di sela-sela simposium tentang demam berdarah itu.
Menurut Nasronudin, metode penelitian dan uji klinis fase III yang menggunakan random double-blind dengan kontrol placebo itu didukung oleh lima rumah sakit dan 15 puskesmas di Jawa Timur dengan target 530 pasien partisipan yang menderita infeksi dengue.
"Dengue (DENV) adalah flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dengan empat serotype antigen yang berbeda, yakni DEN-1 hingga DEN-4. Semua serotype dengue menginfeksi manusia dan belum ada pengobatan atau vaksin yang tersedia untuk infeksi dengue.
Senada dengan itu, peneliti senior Giffith University, Max Reynolds, menilai temuan obat malaria terbaru oleh Indonesia itu bisa bermanfaat bagi dunia, karena itu Indonesia harus memasarkan untuk dunia.
"Australia sudah memakai tanaman Melaleuca Alternifolia untuk bahan baku obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tapi bukan obat demam berdarah, baru kali ini untuk dengue dan Indonesia berhasil mengembangkannya," ujar Max.
Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Teknologi Demiologi Klinik Kementerian Kesehatan, Siswanto, mengingatkan temuan Unair itu hendaknya dimintakan persetujuan ke BPOM sebelum dilempar ke pasaran dan dikonsumsi penderita.
"Saya yakin temuan ini segera mendapat approval dari BPOM karena merujuk bahan baku tanaman Melaleuca Alternifolia yang sudah mendapat paten di Australia, kendati untuk bahan baku obat lain," katanya.
Untuk fase I, penelitian ini melibatkan Universitas Gadjah Mada dan fase II melibatkan Universitas Indonesia. "Riset ini digagas oleh Kementerian Kesehatan dan sepenuhnya didanai pemerintah. Untuk fase III menghabiskan dana Rp 4 miliar," katanya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minyak ini telah digunakan oleh suku Aborigin sebagai obat tradisional sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaDengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Baca SelengkapnyaSido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.
Baca SelengkapnyaIndonesia kaya akan tumbuhan tradisional yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah akar bajakah.
Baca SelengkapnyaDaun suruhan mengandung berbagai senyawa aktif dan nutrisi yang dapat membantu mengatasi atau mencegah berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaSimposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".
Baca SelengkapnyaKayu ular adalah jenis tanaman yang berasal dari Papua. Memiliki nama latin Strychons Lucida, keseluruhan batang dari tanaman ini memiliki rasa yang pahit.
Baca SelengkapnyaPohon Andalas menjadi bagian dari identitas Sumatera Barat sejak tahun 1990.
Baca SelengkapnyaCabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Baca SelengkapnyaPeneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.
Baca SelengkapnyaSejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah manfaat dan cara pengolahan temulawak, salah satu herbal penting dalam dunia kesehatan!
Baca Selengkapnya