Undang Jokowi, Yenny Wahid Tegaskan Harlah Muslimat NU Bukan Acara Politik
Merdeka.com - Ketua Panitia Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama Yenny Wahid menegaskan, acara peringatan harlah ke 73, tidak ada agenda mengenai politik praktis untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, meskipun turut mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Acara akan diselenggarakan pada hari Sabtu (26/1) hingga Minggu (27/1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Acara tersebut akan hadir lebih dari 100 ribu muslimat NU yang tersebar di seluruh Indonesia dan murni dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
"Acara ini ajak murni acara ormas keagamaan jadi tidak ada unsur politis di dalamnya adalah politik kebangsaan dalam artian kita mendoakan agar bangsa ini selamat hanya itu saja ya tidak ada unsur politik praktis di dalamnya," kata Yenny saat konferensi Pers, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Bagaimana hubungan Yenny Wahid dengan tiga calon presiden? Hubungannya dengan tiga calon presiden, yaitu Anies, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga baik secara personal. Yenny mengaku punya kedekatan secara historis itu memudahkan komunikasi.
-
Kenapa Yenny Wahid belum memutuskan jadi cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Apa yang akan dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Siapa yang hadir di Halal Bihalal MUI? Kegiatan Halal Bihalal MUI 1445 H digelar di Hotel Sahid Jaya dan dihadiri oleh pejabat tinggi negara, Wakil Presiden Ri, K.H. Ma'ruf Amin, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
-
Apa yang dirayakan dalam undangan ini? Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami. Telah lahir putra kami yang kedua :foto dan nama bayi(tanggal kelahiran)
Bahkan, anak Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini mengajak politikus manapun untuk bergabung dalam acara itu yang akan mulai pukul 07.00 WIB. Namun, dengan catatan datang berdoa untuk masa depan Republik Indonesia lebih baik.
"Maka akan kita sambut dengan tangan terbuka dan karpet merah kira-kira seperti itu," ujarnya
Sementara itu Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menambahkan, acara tersebut gratis dan terbuka untuk umum.
"Yang punya ideologi punya akidah keagamaan yang sama dengan kita, cirinya sama yaitu tasamuh tawasuth ya toleran yang paling penting. toleran, adil itu syarat membuka pintu seluas-luasnya untuk siapapun boleh bergabung dengan acara ini kira-kira," kata Khofifah.
Sebelumnya, pihak Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar hari lahir atau Harlah ke 73 tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (27/1) lusa. Acara tersebut akan mengangkat tema 'Khidmah Muslimat NU, jaga aswaja, teguhkan bangsa'.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, acara akan dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga selesai.
"Harlah 73 tahun Muslimat NU insyaallah diselenggarakan hari Minggu tanggal 27 Januari di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Tema harlah 'Khidmah Muslimat NU, jaga aswaja, teguhkan bangsa.' Aswaja yang kami maksud adalah ahlussunnah wal jama'ah an nahdliyah yang mengajarkan sikap tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang) dan adil (i’tidal)," katanya di SUGBK, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.
Baca SelengkapnyaDalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.
Baca SelengkapnyaHuda pun merasa cukup dengan kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai utusan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaPuan mengenakan pakaian dengan warna senada dengan lambang PDIP, yakni merah hitam.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaYusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.
Baca SelengkapnyaRibuan peserta tetap khidmat mengikuti peringatan Isra Miraj dan Harlah 101 NU meski hujan terus mengguyur.
Baca SelengkapnyaHabib Luthfi enggan menjelaskan detail hal pribadi yang dibahasnya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca Selengkapnya