Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Undang Ormas Islam, Fraksi PKS Dengar Aspirasi Terkait Sejumlah RUU

Undang Ormas Islam, Fraksi PKS Dengar Aspirasi Terkait Sejumlah RUU Jazuli Juwaini. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Fraksi PKS) mengundang ormas-ormas Islam ke DPR. PKS ingin menyerap aspirasi terkait isu strategis di sejumlah RUU yang berkaitan dengan umat Islam.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan forum ini bagian dari sinergitas dan akuntabilitas partainya dengan ormas-ormas Islam.

"PKS itu partainya umat, maka sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban Fraksi PKS di DPR untuk membangun sinergitas dan akuntabilitas atas kerja-kerja PKS di parlemen khususnya terkait pembahasan sejumlah isu strategis RUU," kata Jazuli lewat keterangan tertulisnya, Selasa (24/9).

Dia memaparkan kinerja fraksinya dalam RUU Pesantren, RUU KUHP, RUU Pertanahan dan lain sebagainya. Ada banyak capaian positif tapi ada sejumlah usulan yang belum terakomodir. Sehingga Fraksi PKS meminta penundaan pengesahan seperti RUU Pertanahan.

"Dalam RUU Pesantren Fraksi PKS tegas mengusulkan dan memastikan agar seluruh aspirasi ormas Islam agar semua jenis karakteristik pesantren masuk dan mendapat perhatian negara baik dari sisi kebijakan maupun pendanaan. Alhamdulillah usulan pesantren "kitab kuning" model NU, pesantren "muadalah" model Gontor, atau model lainnya sebagaimana diusulkan Muhammadiyah dan ormas-ormas lain diakomodir dalam RUU yang disahkan hari ini," katanya.

Dalam RUU KUHP, lanjut Anggota DPR Dapil Banten ini, sejumlah pasal kesusilaan yang merupakan delik baru maupun perluasan dari KUHP saat ini berhasil diperjuangkan Fraksi PKS.

"Pasal-pasal itu adalah perluasan delik perzinahan tidak hanya oleh pasangan yang berstatus suami istri, tapi mencakup semua jenis hubungan di luar nikah, hubungan sesama jenis atau lesbian dan homo, serta delik kumpul kebo," terang Jazuli.

Terkait RUU Pertanahan, Fraksi PKS meminta penundaan pengesahan karena sejumlah ketentuan yang berpihak pada rakyat untuk mengatasi ketimpangan penguasaan lahan belum kuat diakomodir terutama kepada buruh tani, nelayan, UMKM. Termasuk di dalamnya percepatan pengakuan tanah hukum adat. Sebaliknya atas nama investasi RUU cenderung berpihak pada pemodal dan swasta dalam penguasaan HGU, HGB, dan Hak Berjangka Waktu.

"Harapannya dengan pertemuan rutin dan reguler dengan ormas-ormas Islam ini Fraksi PKS berharap bukan saja menyerap aspirasi ormas dan tokoh umat tapi juga menyampaikan pertanggungjawaban atas amanah yang dititipkan kepada PKS karena PKS ini milik umat dan rakyat yang dinaungi ormas-ormas tersebut," pungkas Jazuli.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jazilul Pastikan PKB Alat Perjuangan Politik Nahdliyin: Yang Kisruh Jangan Didengar
Jazilul Pastikan PKB Alat Perjuangan Politik Nahdliyin: Yang Kisruh Jangan Didengar

Jazilul menyatakan PKB terus berjuang menghasilkan legislasi dan mengawasi pemerintah.

Baca Selengkapnya
PKB: Kami Hormati PBNU, Tapi Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Selalu Gembosi
PKB: Kami Hormati PBNU, Tapi Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Selalu Gembosi

Jazilul memastikan jika PKB disebutnya sebagai alat perjuangan politik warga Nahdliyin yang disebutnya hari ini namanya semakin besar.

Baca Selengkapnya
Gabung KIM Plus, Ini Langkah yang Bakal Diambil PKS di Pilkada Jakarta Pada 19 Agustus Mendatang
Gabung KIM Plus, Ini Langkah yang Bakal Diambil PKS di Pilkada Jakarta Pada 19 Agustus Mendatang

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Fawaid merespons soal kabar partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Singgung Tegas Koalisi Lewat Pantun
VIDEO: Menohok Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Singgung Tegas Koalisi Lewat Pantun

Salim Aljufri mengatakan semua peristiwa merupakan kehendak Allah SWT. Termasuk gelaran pemilu dan pilkada

Baca Selengkapnya
PKS Tak Masalah Koalisi dengan PDIP di Jakarta, Singgung Pencalonan Jokowi Saat Maju Wali Kota Solo
PKS Tak Masalah Koalisi dengan PDIP di Jakarta, Singgung Pencalonan Jokowi Saat Maju Wali Kota Solo

"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli

Baca Selengkapnya
PKB Ungkap Isi Pertemuan dengan Fraksi PDIP, Ini yang Dibahas
PKB Ungkap Isi Pertemuan dengan Fraksi PDIP, Ini yang Dibahas

Isi pertemuan membahas beberapa poin. Termasuk soal RUU Desa.

Baca Selengkapnya
Jelang Muktamar, Kiai-Kiai Cirebon Serukan NU dan PKB Berdamai Demi Bangsa Indonesia
Jelang Muktamar, Kiai-Kiai Cirebon Serukan NU dan PKB Berdamai Demi Bangsa Indonesia

Para kiai di Cirebon serukan PKB dan PBNU segera berdamai.

Baca Selengkapnya
PKB Bantah Menyerang: PBNU Kok Tiba-Tiba Gila Hormat
PKB Bantah Menyerang: PBNU Kok Tiba-Tiba Gila Hormat

PKB ditegaskan olehnya justru membantu Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Tim Pansus PBNU dan Kiai Kumpul di Jombang, Sepakati Perbaikan PKB
Tim Pansus PBNU dan Kiai Kumpul di Jombang, Sepakati Perbaikan PKB

Dalam pertemuan ini disepakati sebuah pernyataan sikap, terutama terkait hubungan PBNU dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB

Cak Imin menegaskan, terdapat hak konstitusi yang berbeda untuk partai politik maupun organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya