Unggah foto hoax gantung diri di medsos, Reski diamankan polisi
Merdeka.com - Gara-gara ulah Reski Abadi (20), warga Daerah Lumpue, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulsel, yang memposting foto dirinya tengah bunuh diri dengan posisi menggantung gunakan lilitan sarung, anggota Polres Parepare jadi sibuk, Selasa (26/12). Kepolisian kemudian langsung melakukan gerakan quick respon mencari rumah Reski Abadi yang ditengarai akan bunuh diri itu melalui petunjuk yang ada di media sosial berupa akun facebook.
Alhasil, saat anggota kepolisian tiba di rumahnya, orang tua Reski Abadi sendiri kaget karena merasa anaknya aman-aman saja. Di saat bersamaan, saat polisi mendatangi rumah orang tuanya, Reski Abadi sempat lari. Namun akhirnya berhasil ditemukan oleh polisi sekaligus tiga temannya yang membantu buat foto aksi bunuh diri itu.
"Foto aksi bunuh diri dengan menggantung di lilitan sarung itu langsung viral di media sosial dan kita langsung bergerak cepat mencari rumah pelaku. Setiba di sana, baru kita tahu kalau tindakan gantung diri itu hanya hoax. Pelaku lakukan itu sekadar iseng," kata AKBP Pria Budi, Kapolres Parepare saat dikonfirmasi, Rabu, (27/12).
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Lebih jauh dia menjelaskan, pengambilan gambar seolah-olah lagi gantung diri itu di rumah Reski Abadi dibantu tiga orang temannya. Dari keterangan tiga rekan pelaku, mereka akui membuat foto itu atas kerjasama mereka berempat dan hanya untuk konsumsi sendiri, sekadar bercanda dan iseng belaka. Tapi tidak tahu sama sekali kalau pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai kernet mobil pengangkut tabung gas itu akan mempostingnya di media sosial lengkap dengan keterangan gambarnya.
Adapun Reski Abadi sendiri saat diinterogasi mengakui kalau dia diam-diam yang memposting di media sosial, motifnya untuk mengetes apakah akan jadi viral atau tidak. Alhasil, foto itu benar-benar viral dan akhirnya menyibukkan polisi.
"Pelaku dan tiga rekannya kita amankan Selasa kemarin dan diperiksa sejak siang hingga jelang maghrib, sekaligus bersama orang tua masing-masing. Awalnya sempat akan dijerat UU ITE karena telah menyebar informasi atau berita bohong namun akhirnya kita lepas untuk dilakukan pembinaan setelah mereka berjanji tidak akan mengulang tindakan serupa disaksikan orang tua mereka," katanya.
Kapolres Parepare ini menghimbau kepada masyarakat agar bijaksana dalam bermedia sosial. Jangan sampai membuat hal-hal yang kontra produktif.
"Jangan buat keresahan di tengah masyarakayat, jangan buat ujaran kebencian, itu bisa kena UU ITE," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaDari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaHegi mulai mendapat teror sejak fotonya zaman dulu beredar sekira dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaMeski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca SelengkapnyaRebecca berharap penyebar video syurnya dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaYouTuber di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rudi Simamora, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Baca Selengkapnya