Ungkap bekas gigitan, 2 tersangka pembunuh Aipda Sudarsa divisum

Merdeka.com - Lebih dari empat jam lamanya kedua tersangka pembunuhan anggota Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa, dilakukan visum di RSUP Sanglah, Selasa (23/8) di Denpasar, Bali.
Pengambilan visum terhadap sepasang kekasih yang merupakan warga negara asing itu dilakukan guna melengkapi berkas pemeriksaan. Terlebih tersangka ini mengaku mengalami luka gigitan. Untuk Sara Connor asal Australia mengaku alami luka gigitan pada kedua pahanya. Sedangkan kekasihnya, David Taylor asal Inggris mengaku jari telunjuknya alami luka gigitan yang diduga dilakukan korban.
Keduanya tiba di Instalasi Gawat Darurat siang tadi, diantar mobil APV Silver dan APV putih. Kedatangan keduanya ini sempat membuat repot para petugas medis, lantaran para awak media berjejal memenuhi ruangan berupaya mengambil gambar.
"Syukurnya di saat tidak ada pasien lain yang masuk di IGD. Tadi penuh sesak oleh para wartawan," aku para petugas medis di RSUP Sanglah.
Kedatangan kedua tersangka dibenarkan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas RSUP Sanglah dr Kadek Naryantha. Katanya, sebelumnya penyidik Polresta Denpasar berkordinasi dengan pihak rumah sakit, bahwa kedua tersangka akan divisum.
Namun pihaknya tidak bisa menyampaikan hasil visum itu karena bukan kewenangan rumah sakit.
"Soal hasilnya kami sudah serahkan ke Polresta Denpasar, kami tidak berwenang untuk mempublikasikan hasil visum itu," Singkat Naryantha.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya