Ungkap dugaan penipuan Abu Tours, Polda Sumsel kantongi bukti kuat
Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan telah mengantongi beberapa bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan Abu Tours terhadap ribuan calon jemaah umroh di Sumsel. Dalam waktu dekat, penyidik akan menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Kasubdit I Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, AKBP Suwandi Prihantoro mengungkapkan, bukti-bukti tersebut didapatkan dari penyitaan beberapa dokumen yang dilakukan saat penggeledahan di Kantor Abu Tours Cabang Palembang di Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, pada 27 Februari lalu.
"Barang bukti sudah ada, itu menguatkan dalam penyelidikan," ungkap Suwandi, Senin (5/3).
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara di Mabes Polri. Setelah itu, barulah menetapkan tersangka, yakni bos Abu Tours, Muhammad Hamzah Mamba alias Abu Hamzah sebagai terlapor.
"Tapi kita jadwalkan dulu pemeriksaan ulang, termasuk petinggi Abu Tours," ujarnya.
Dia mengatakan, Bareskrim Mabes Polri turun tangan ikut menyelidiki kasus Abu Tours ini. Alasannya karena menguatnya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Abu Hamzah terhadap uang milik para calon jemaah umroh.
"Bareskrim ikut menyelidiki karena kasus ini ditangani oleh dua Polda, Sulsel dan Sumsel. Kapan Mabes mulai ikut menyelidiki itu menunggu hasil koordinasi antar direktur," kata dia.
Suwandi menambahkan, laporan korban terus bertambah, tak hanya dari Palembang tetapi sejumlah korban dari beberapa kabupaten/kota. Seperti di Kota Pagaralam, sebanyak 150 korban melapor ke Kemenag Pagaralam, yang diarahkan ke Mapolres Pagaralam. Selain itu, tercatat puluhan warga Ogan Ilir pun telah melapor di Polres Ogan Ilir.
"Bertambah terus, karena kita sengaja membuka posko di masing-masing polres," terangnya.
Seperti yang dikatakan Suwandi sebelumnya, dari berkas-berkas yang disita penyidik dari Kantor Abu Tours Cabang Palembang, diketahui sebanyak 8.522 orang calon jemaah umroh asal Sumsel yang mendaftar ke Abu Tour hingga 2019 mendatang terancam tak berangkat.
Jumlah uang yang telah disetorkan oleh seluruh calon jemaah tersebut sebanyak Rp109.962.640.320. Namun hingga saat ini uang tersebut tak diketahui rimbanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaSampai saat ini kasus kematian Afif Maulana masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Sumbar beserta jajaran.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca Selengkapnya