Ungkap kasus Novel, KPK sebut polisi tambah jumlah personel penyidik
Merdeka.com - Pengungkapan aksi teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, hingga saat ini terus diintensifkan. Untuk memaksimalkan pengungkapan, polisi melakukan penambahan personel penyidik. Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif saat menghadiri pameran komik KPK di Jakarta Creative Hub, Minggu (20/8).
"Iya ditambah dua orang," ujar Laode.
Kendati demikian, dia mengaku tidak tahu persis jumlah penyidik kasus Novel saat ini. "Persisnya saya engak tahu jumlah pastinya," tegasnya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Diketahui, Novel merupakan korban yang mengalami aksi teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 seusai salat Subuh di masjid dekat rumahnya, Jakarta Utara. Sempat mendapat perawatan di Jakarta Eye Center, Novel dirujuk ke Singapura untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Memasuki bulan keempat pasca penyerangan, polisi belum menangkap pelaku teror kepada Novel. Sketsa wajah telah disebar, beberapa orang juga telah dimintai keterangannya. Namun belum ada titik terang dari kasus tersebut.
Novel sendiri mengaku tidak menyesali peristiwa penyiraman air keras yang menimpanya. Walaupun harus menjalani pengobatan intensif selama tiga bulan ke depan.
"Ini adalah yang terbaik yang Allah pilihkan untuk saya. Seandainya saya disuruh mengulangi saya pilih jalan ini untuk apa? Ini yang terbaik untuk saya, kenapa saya memilih yang lebih buruk? Saya pasti memilih yang lebih baik," kata Novel.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaStanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaAkibat penyiraman ini NH yang berasal dari Kalimantan Barat ini mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya