Ungkap pelaku, polisi akan cek CCTV & satpam di kompleks rumah Novel
Merdeka.com - Kepolisian hingga kini masih mencari bukti-bukti atas kejadian penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Alhasil, wajah Novel luka dan harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Sedang kita dalami dan kita cek apakah ada yang punya CCTV atau enggak di kompleks ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/4).
Selain itu, lanjut Argo, pihaknya juga akan memeriksa securiti tempat Novel tinggal.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
"Ya bebas dong, namanya kompleks perumahan kok (tempat Novel tinggal). Ya itu kan kami belum mendapatkan saksi-saksi yang lain keterangannya bagaimana. Nanti kita cek dulu lalu kita sinkronkan keterangan saksi dan kejadian seperti apa, pasti akan kita tanyakan semua," katanya.
"Yang pasti tidak cuman CCTV saja, tapi kami juga mencari bukti yang lain dan petunjuk yang lain," sambungnya.
Sementara ini, lanjut Argo, pihaknya sudah mengirim sisa air yang diduga untuk menyiram Novel ke laboratorium. Hal ini difungsikan untuk mengetahui jenis apa yang dipakai.
"Makanya nanti kita uji dulu apakah itu air keras atau tidak, jenisnya apa cairannya apa. (Profesional?) Makanya kita cek dulu itu apakah air keras atau bukan, cairan apa itu. Kalau memang air keras, nanti dipastikan jenisnya apa. Kan kita belum tau," ujarnya.
Sementara itu Argo menambahkan, hingga kini Novel belum dapat dimintai keterangan.
"Belum diperiksa. Masih nunggu perawatan dan izin dokter baru penyidik bisa meminta keterangan," akhirnya.
Diketahui sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengalami insiden nahas sepulang salat subuh. Penyidik yang dikenal berani menangani kasus korupsi besar itu disiram air keras oleh orang tak dikenal.
"Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak keluarga. Sedang dirawat intensif di RS," ujar Febri saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/4).
Banyak yang berspekulasi teror yang menimpa Novel merupakan buntut dari kasus e-KTP. Kasus mega korupsi tersebut saat ini sudah masuk ke persidangan dan menguak nama-nama besar.
Menurut sumber internal KPK, penyiraman Kasatgas korupsi e-KTP itu terjadi bertepatan setelah ketua DPR, Setya Novanto diajukan permohonan cegah.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaAkibat penyiraman ini NH yang berasal dari Kalimantan Barat ini mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaZat kimia ini merupakan bahan yang dapat menyebabkan pengikisan organ tubuh atau peradangan.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaVanny menyebut ada beberapa hal yang menjadi sorotan terkait berita viral perkara penganiayaan yang dilakukan terpidana NP.
Baca SelengkapnyaStanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca Selengkapnya