Ungkap pelecehan Aa Gatot, polisi akan panggil Reza Artamevia
Merdeka.com - Penyidik Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah menampung dua orang yang diduga menjadi korban Aa Gatot.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memeriksa artis dan juga penyanyi Reza Artamevia.
"Kita jadwalkan memeriksa saudari R (Reza), Minggu depan," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Selasa (20/9).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Selain itu, kata Awi, pihaknya juga berencana akan memeriksa DNA korban dan juga anak yang diduga merupakan buah hati Aa Gatot.
"Rencananya juga Minggu depan akan diperiksa DNA (korban dan anaknya)," ujarnya.
Lebih lanjut Awi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi. Di mana korban pun turut menjalani pemeriksaan.
"Terkait perkembangan kasus pelecehan seksual Aa GB (Gatot Brajamusti), sudah ada empat yang diperiksa, dua saksi dan dua korban," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, seorang wanita berinisial C melaporkan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Aa Gatot. Dirinya bahkan mengaku telah melahirkan anak atas kelakuan Aa Gatot. Menurut C, pencabulan itu terjadi selama dirinya masih menjadi pengikut Aa Gatot sekitar tahun 2007 hingga 2011.
Tak hanya C, wanita muda lainnya yang tidak disebutkan identitasnya juga melaporkan hal yang sama ke Polda Metro Jaya. Pelapor mengaku menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan Aa Gatot. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca Selengkapnyakorban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus itu dan menggali keterangan lainnya dari pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri, LY (14), terpaksa hamil di usia muda. Hal ini akibat perbuatan bejat ayah tirinya, RD (34)
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca Selengkapnya