Ungkap sindikat narkoba internasional, BNN tangkap 3 napi dari lapas
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap empat jaringan narkotika internasional di empat wilayah berbeda. Empat wilayah tersebut yaitu di Bandung, Sumatera Barat, Tarakan, dan Pekanbaru. Penangkapan tersebut ditelusuri oleh pihak BNN dalam kurun waktu satu bulan.
Pihak BNN menyita kurang lebih 37,25 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 26.005 butir. Sebanyak 14 tersangka juga diamankan, tiga di antaranya ditangkap di beberapa lapas.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menjelaskan lima tersangka terkait jaringan Bandung yang ditangkap adalah dua orang kurir JLP, ASH, dua orang pembeli LS, DN dan seorang perantara TKM. Satu di antara mereka diamankan di LP Narkotika Cipinang.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Satu orang kurir kata Budi Waseso, JLP ditangkap di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Cikampek. Lalu ASH diamankan di Hotel Paradise Bandung, dan LS selaku pembeli diamankan di salah satu tempat karoke.
"TKM salah satu tersangka yang juga perantara kita amankan di lapas Cipinang Narkotika Cipinang," kata Budi Waseso di kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (10/9).
Waseso menjelaskan pihaknya telah mengamankan 1.005 butir ekstasi, 5,97 gram tembakau mengandung narkotika, buku catatan peredaran ekstasi, 2 unit mobil, 9 unit ponsel, 11 kartu ATM, uang tunai sebesar Rp 9.801.000 dan 1 buah key BCA.
Pihaknya juga mengamankan tiga orang tersangka MUL, dan seorang narapidana di LP kelas II Binjai berinisial R. Budi memaparkan pihaknya melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Sumatera Utara pada Jumat (8/9) dan mengamankan MAN. Budi menjelaskan MAN ditangkap dalam rumah yang dijadikan pabrik pil ekstasi. Dalam penggerebekan tersebut pihaknya telah menyita tablet mengandung metamfetamin sebanyak 109 butir, dan 3 bungkus plastik berisi serbuk yang mengandung metamfetamin seberat 82,6 gram.
Setelah melakukan pengembangan dan melakukan pemeriksaan di rumah MR yang masih buron petugas menemukan cairan kimia dan terdapat sepucuk senapan soft gun. Petugas kata Waseso telah mengamankan MUL yang berperan mengantarkan prekursor. Dari MUL, petugas menyita shabu seberat 6,47 gram.
"Dari keterangan mereka kita mengetahui bahwa terdapat pengendali jaringan ini adalah R yang merupakan seorang napi di LP Kelas IIA Binjai, Sumatra Utara. Dan selanjutnya diamankan," papar Budi.
Kemudian, pihaknya juga telah menangkap lima orang tersangka di Tarakan, Kalimantan Utara. Lima tersangka tersebut yaitu dua kurir yaitu A, H, pengendali kurir, AH, seorang pengemudi speed boat, dan AB yang sedang menjalani hukuman di lapas Klas II A Tarakan. "AB yang kita tahu dia masih menjalani hukuman di LP Klas II A Tarakan. Dia adalah seorang pemodal yang mengendalikan dalam lapas," jelas Budi Waseso.
Terakhir kata dia bersama dengan BNNP Riau pihaknya telah mengamankan jaringan peredaran narkotika internasional. Tim gabungan tersebut mengamankan dua orang pelaku yaitu Z seorang kurir dan J pengendali. "Dari jaringan tersebut kami menyita sabu seberat 25,56 kg dan ekstasi sebanyak 25 ribu butir. J si pengendali melakukan perlawanan dan kami lakukan tindakan tegas dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit," pungkas Budi.
Atas tindakannya, ke empat belas tersangka tersebut dijerat dengan pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 134 ayat (1), UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaBNN mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan tawaran bekerja ilegal di luar negeri agar tidak terjebak sindikat narkoba internasional
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca Selengkapnya