Ungkap Tambang Emas Ilegal di Aceh, Polisi Diadang Ratusan Orang
Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus penambangan emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Dalam pengungkapan tersebut, polisi sempat diadang massa.
Petugas hanya mendapati dua unit eskavator di lokasi tambang. Sedangkan pelaku sudah melarikan diri sebelum polisi tiba di lokasi.
Direskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Sony Sonjaya, mengatakan penyelidikan dan pengungkapan kasus penambangan ilegal tersebut memakan waktu selama lima hari, yaitu dari tanggal 24-28 Desember 2021 lalu.
-
Kenapa tambang emas ilegal diduga ada TPPU? Terkait keberadaan tambang ilegal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di baliknya.
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
"Penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim Polres Pidie, bermula dari adanya laporan masyarakat tentang keberadaan pekerja dan alat berat jenis eskavator yang diduga kuat melakukan penambangan secara ilegal di hutan pegunungan Geumpang," kata Sony, Kamis (13/1).
Berdasarkan laporan tersebut, petugas melakukan pemetaan target dan menuju ke lokasi dengan berjalan kaki sejauh 15 kilometer.
Berdasarkan jejak jalan, petugas menemukan satu unit eskavator merek Hitachi yang disembunyikan pelaku di dalam hutan, berjarak sekitar 500 meter dengan lokasi tambang. Kemudian, berjarak 5 kilometer dari lokasi pertama, polisi kembali menemukan eskavator yang juga tampak disembunyikan pelaku.
Petugas yang sempat bermalam di lokasi, kemudian membawa turun kedua alat berat tersebut. Namun dalam perjalanan, satu eskavator mengalami rusak.
"Total ada dua eskavator yang didapati, namun yang satunya rusak dan ditinggal. Hanya satu yang dievakuasi. Pelaku sudah duluan melarikan diri karena mencium kedatangan petugas," jelasnya.
Kombes Pol Sony Sonjaya, menuturkan petugas sempat diadang sekitar 300 orang yang ingin menghalangi proses evakuasi alat berat tersebut.
Namun setelah melalui proses mediasi dan diberi pemahaman, akhirnya polisi berhasil membawa dan mengamankan eskavator ke Dinas PUPR Kabupaten Pidie.
"Sampai saat ini, petugas masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku penambangan emas Ilegal yang sudah sangat meresahkan itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca Selengkapnya5 tersangka yang menjadi tahanan kota ialah James Tamponawas (JT), Suryadi Jonathan (SJ), Djudju Tanuwijaya (DT), Lindawati Efendi (LE), dan Ho Kioen Tjay (HKT)
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca Selengkapnya