Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unik, nyamuk Aedes Aegypti ini bisa mencegah DBD hingga Virus Zika

Unik, nyamuk Aedes Aegypti ini bisa mencegah DBD hingga Virus Zika Nyamuk Aedes Aegypti. ©REUTERS/Paulo Whitaker

Merdeka.com - Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Namun uniknya, nyamuk Aedes Aegypti yang satu ini justru dapat mencegah penyakit demam berdarah, cikungunya bahkan virus zika. Hal ini karena nyamuk Aedes Aegypti sudah diinjeksi kandungan bakteri Wolbachia.

Seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Adi Utarini menjelaskan nyamuk ber-Wolbachia yang satu ini untuk pertama kalinya dikenalkan di Indonesia pada tahun 2016.

"Proses injeksi nyamuk Aedes Aegypti ini dilakukan di Australia lalu di bawa ke Indonesia untuk mencegah demam berdarah, cikungunya, dan virus zika," ujar Adi Utarini, Rabu (31/8), di Yogyakarta.

Adi Utarini menjelaskan bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) pada Maret 2016 lalu telah menyatakan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia aman digunakan untuk mencegah demam berdarah, cikungunya, dan virus zika.

peletakan pertama telur aedes aegypti sudah diinjeksi kandungan bakteri wolbachia

Peletakan pertama telur Aedes Aegypti sudah diinjeksi kandungan bakteri Wolbachia ©2016 Merdeka.com

"Untuk pertama kali di Indonesia nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia ini dikenalkan dan diterapkan di Provinsi DIY. Teknologi ini juga akan diterapkan di kota Rio Dejenerio, Brazil," ujar Adi Utarini.

Bakteri Wolbachia merupakan bakteri alami yang dapat mencegah virus dengue. Bakteri tersebut diinjeksikan sejak dini pada telur nyamuk.

Nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia tersebut nantinya akan kawin dengan nyamuk pada umumnya. Selanjutnya akan lahir generasi baru nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia.

Pada Agustus 2016 lalu, sejumlah menteri Indonesia telah melirik nyamuk ber-Wolbachia tersebut di antaranya Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

"Ke depannya nyamuk ber-Wolbachia ini akan diterapkan di seluruh DIY," pungkasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bakteri Wolbachia, Solusi untuk Lumpuhkan Nyamuk Demam Berdarah
Mengenal Bakteri Wolbachia, Solusi untuk Lumpuhkan Nyamuk Demam Berdarah

Penggunaan bakteri Wolbachia adalah upaya untuk mengurangi kasus demam berdarah. Dengan cara alami ini, nyamuk akan sulit untuk berkembang biak.

Baca Selengkapnya
Apakah Nyamuk Wolbachia Menularkan Bakteri ke Manusia? Ini Penjelasan Dinkes DKI
Apakah Nyamuk Wolbachia Menularkan Bakteri ke Manusia? Ini Penjelasan Dinkes DKI

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menempatkan sebanyak 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti mengandung bakteri wolbachia.

Baca Selengkapnya
Membedah Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Lumpuhkan DBD
Membedah Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Lumpuhkan DBD

Nyamuk wolbachia sudah diuji coba di sembilan negara.

Baca Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah
Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh bakteri wolbachia, yang dapat menghambat perkembangan virus demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Penggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Baca Selengkapnya
Nyamuk Wolbachia akan Dilepas ke Alam, Sebar Bakteri Baik Berantas DBD
Nyamuk Wolbachia akan Dilepas ke Alam, Sebar Bakteri Baik Berantas DBD

Nyamuk berbakteri wolbachia atau biasa dikenal ‘Nyamuk Bill Gates’ disebut bukan nyamuk dari hasil rekayasa genetika.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru

Menurut Nadia, hasil penelitian menunjukkan bakteri wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain.

Baca Selengkapnya
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul

Nyamuk mengandung bakteri wolbachia mulai disebar ke lima kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik

Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.

Baca Selengkapnya
Balai Besar Penelitian Salatiga Produksi 2 Juta Telur Nyamuk Wobachia Tiap Pekan, Jika Berkembangbiak 60% Disetop
Balai Besar Penelitian Salatiga Produksi 2 Juta Telur Nyamuk Wobachia Tiap Pekan, Jika Berkembangbiak 60% Disetop

Khusus nyamuk dari Salatiga, disebar atau diuji coba di Bandung dan Bontang.

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia

Peneliti menegaskan, nyamuk wolbachia tidak berubah menjadi bionik atau transgenik.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?

Efektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.

Baca Selengkapnya