Uniknya kampung di Purwakarta, hanya ada 20 rumah di sana
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengungkapkan akan membangun infrastruktur senilai Rp 9 miliar bagi 20 warganya yang tinggal di sebuah kampung. Di antaranya membuatkan jembatan penghubung di kampung tersebut.
"Ada fenomena di sini, kita punya warga di kampung itu hanya ada 20 rumah saja. Dan kampung itu ada di seberang sungai yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. Kita bangun dengan dana Rp 9 miliar untuk 20 warga saja," ujar Kang Dedi sapaan Akrab Dedi Mulyadi saat ditemui merdeka.com di Purwakarta, Kamis (17/3).
Sayangnya Dedi tak menjelaskan lebih jauh mengenai keberadaan kampung ini.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Bagaimana Haji Endang mendapatkan modal untuk membangun jembatan? Dia kemudian memberanikan diri meminjam uang ratusan juta rupiah, ke bank milik negara.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Kenapa Haji Endang membangun jembatan di Karawang? Sebab, desa tempat dia tinggal saat itu cukup terisolir.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
Untuk infrastruktur 2016 di Purwakarta, Dedi berjanji akan menuntaskan pada tahun ini. Semisal Desa Sukasari yang sedang digarap pembangunan jalan dengan hotmix sepanjang 57 kilo meter.
"Infrastruktur 2016 kita tinggal menyelesaikan saja apa yang sedang dikerjakan. Seperti desa Sukasari, jalan betonnya di Sukasari kan belum seluruhnya selesai yang 57 kilo meter itu. kita tamatkan tahun ini," ujar Dedi.
Selain itu, sambung Dedi, kita juga fokus daerah industri, ada pelebaran jalan yang sudah di hotmix. Ada juga pembangun jembatan yang menghubungkan Kabupaten.
"Untuk jaringan air bersih kita mencapai kawasan industri dengan nilai investasi hampir mencapai Rp 250 miliar," bebernya.
Dedi menambahkan, pada 2017 akan membangun sebanyak 15 ribu rumah untuk rakyat miskin dan membangun masjid di atas air dengan konsep arsitektur budaya sunda. Posisinya berada di atas air ada kolam besar di atas masjid.
"Lokasinya di Kecamatan Bungursari di Cilodong yang dulu tempat prostitusi. Nantinya juga di situ ada taman indah dan bayak penjual bunga. Anggarannya sudah ada dan rampung dalam setahun," kata Dedi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan kayu yang dibangun berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang.
Baca SelengkapnyaBantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sana sudah diwariskan secara turun-temurun
Baca SelengkapnyaSebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.
Baca SelengkapnyaTerlihat rumah-rumah di Kampung Popok cukup sederhana dengan nuansa Jawa.
Baca SelengkapnyaJembatan megah itu dibuat warga Demaan, Kabupaten Jepara, dengan biaya Rp250 juta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Kuwu (Kepala Desa) Desa Kawunghilir, Kecamatan Ciagsong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yakni Kuwu Yosa.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaTak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca Selengkapnya