Unilever tegaskan tak pernah pungut biaya saat beri hadiah
Merdeka.com - Pihak PT Unilever Indonesia menyatakan tak pernah memungut biaya terhadap pemenang yang mendapatkan promo berhadiah. Head of Corporate Communications, PT Unilever Indonesia Maria D Dwianto menyesalkan terhadap tindakan pelaku yang menyalahgunakan Unilever Indonesia untuk melakukan penipuan.
"Setiap promo berhadiah yang diselenggarakan oleh Unilever Indonesia dan merek-mereknya, Unilever Indonesia tidak pernah memungut biaya apapun dari pemenang, sangat merugikan konsumen," kata Maria dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Rabu (4/11).
Dia juga mengimbau terhadap masyarakat untuk waspada dengan adanya tawaran atau promosi yang mengatasnamakan Unilever Indonesia dan segala merek-mereknya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang dibagikan dalam giveaway penipuan? Maraknya penipuan yang mencatut nama Willie Salim. Salah satunya Akun Facebook yang mencatut nama Willie Salim, berisi konten bagi-bagi hadiah dengan beberapa persyaratan di antaranya, menuliskan nama kota asal, membagikan unggahan tersebut sebanyak 10 kali, serta melakukan tagging minimal lima teman dalam unggahan tersebut.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Bagaimana cara mendapatkan hadiah undian? Langkah pertama agar bisa mendang sebuah undian atau giveaway adalah memerhatikan persyaratan dengan teliti.
"Apabila konsumen mengalami keraguan terkait kegiatan promo berhadiah yang diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk atau mengatasnamakan Unilever dan produk-produknya, kami mengharapkan konsumen untuk hanya menghubungi Suara Konsumen Unilever di 0-800-1-558000 (bebas pulsa) atau 021 52995299," ujar dia.
Sebelumnya, Firman Perdana Putra menceritakan pengalaman mertuanya yang ditipu dengan modus kuis berhadiah dari PT Unilever. Diiming-imingi hadiah televisi Flat 29 inch, sang mertua justru kehilangan uang sejumlah Rp 700 ribu.
"Kejadiannya hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 sekitar pukul 16.00 WIB. Sore itu mertua saya cuma berdua di rumah, ada dua orang laki-laki sama perempuan bertamu dan bilang mereka dari PT. Unilever. Pendek cerita mertua saya ditanyai pakai produk pasta gigi merek apa, terus mereka bikin semacam kuis yang kalau mertua saya bisa jawab dengan betul maka mereka bisa dapat hadiah TV Flat 29 inch," tulis Firman di akun Facebooknya seperti dikutip merdeka.com, Senin (2/11).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri
Baca SelengkapnyaSolihin menekankan bahwa pajak parkir seharusnya dikenakan kepada pelaku usaha, bukan kepada konsumen akhir.
Baca SelengkapnyaAturan baru, produk endorse artis, selebgram sampai influenser kena pajak penghasilan.
Baca SelengkapnyaBawaslu tidak memberikan sanksi kepada Gibran usai Bagi-Bagi Susu di CFD.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden
Baca SelengkapnyaNamun, antusias masyarakat sangat tinggi hingga rencana awal hanya ingin berkegiatan selama 30 menit menjadi 2,5 jam.
Baca Selengkapnya