Unjuk rasa 3,5 jam karyawan SCTV tidak membuahkan hasil
Merdeka.com - Ratusan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor salah satu media elektronik, SCTV di kawasan Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat saat ini hendak meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.40 WIB tidak membuahkan hasil apa-apa. "Hingga saat ini tidak ada respons dari petinggi-petinggi kantor. Perwakilan kami saja tidak ada yang diterima di dalam," ujar Koordinator Pendemo, H. Sudirman, saat ditemui di depan gedung SCTV Tower, Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
Kendati demikian, para pengunjuk rasa masih tetap bersemangat dalam memperjuangkan hal-hak mereka sebagai buruh yang telah bekerja selama puluhan tahun.
-
Bagaimana tanda ketidaksukaan terlihat di respon orang tersebut? Jika pesan atau undanganmu sering dijawab dengan singkat, lambat, atau bahkan tidak mendapatkan balasan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa dia kurang berminat. Respons yang tidak hangat bisa menunjukkan bahwa perhatian atau prioritasnya tidak berfokus padamu.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana cara warga menunjukkan ketidakhadiran mereka? Akibatnya, tamu undangan tampak tak satupun hadir meski biduan sudah bernyanyi di atas panggung.
-
Kapan kegagalan terjadi? Kamu selalu melewati kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"Biar bagaimana pun juga kami akan terus memperjuangkan hak-hak kami. Kami tidak ingin dialihkan menjadi karyawan outsourcing. Karena itu berarti penindasan," tegas Sudirman lagi.
Rencananya, lanjut Sudirman, pihaknya akan terus melakukan aksi demo di kemudian hari. "Ya nanti akan kami koordinasikan lagi, kapan akan menuntut hak kami lagi," ucap Sudirman lagi.
Aksi demo ini berpangkal ketika terdapat kebijakan baru yakni, sejumlah karyawan tetap akan dialihkan statusnya menjadi karyawan outsourcing. "Sampai saat ini tidak ada alasan jelas kenapa dialihkan ke outsourcing. Udah gitu kalau outsourcing itu nanti kesejahteraan seperti jaminan kesehatan bakalan ditekan, UMP pun tidak seperti yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah," imbuh Sudirman.
Sementara itu, menurut pantauan merdeka.com, para pengunjuk rasa berangsur-angsur membubarkan diri dengan mengendarai sepeda motor. Pihak kepolisian pun masih tetap melakukan pengawalan terhadap mereka. Saat ini di lokasi demo tinggalah sampah-sampah air mineral ukuran gelas yang sedang dibersihkan pemulung sekitar.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaSatu jalur jalan Tol Cibitung 3 di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, sudah bisa dilalui, sedangkan satu jalur lainnya masih tertutup massa buruh.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa menyatakan program Tapera yang diwajibkan untuk para pekerja merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya