Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unnes sebut bukan kasus pemerkosaan tapi suka sama suka

Unnes sebut bukan kasus pemerkosaan tapi suka sama suka Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menilai banyak kejanggalan pada kasus pemerkosaan yang dilakukan Supriatno alias Niko, mahasiswa semester V, warga Kudus, Jawa Tengah terhadap NIK (16) gadis SMA warga Ketapang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kejanggalan itu terlihat dari beberapa informasi dan pengakuan yang didapat setelah Pembantu Rektor (PR) III Wahyono menemui Supriatno saat diamankan di Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Polisi harus betul-betul ungkap fakta sebenarnya. Ini jg praduga tak bersalah. Dari hasil cerita nampak ada jaringan. Sementara dugaan kami. Harus bisa terungkap, yang salah siapa? Kalau mahasiswa tidak salah berarti dijebak," tegas PR III Bidang Kemahasiswaan Unnes Wahyono saat ditemui merdeka.com Rabu (7/1) di ruang kerja rektor Unnes, Kawasan Sekaran, Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Wahyono bahkan menduga, tindak pidana perkosaan itu masih sumir karena diduga dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Aspek hukum ini tugas kepolisian untuk ungkap tadi. Dari info diperoleh itu bukan perkosaan itu tetapi suka sama suka. Dugaan pemerkosaan harus dilihat dengan asas praduga tak bersalah untuk luruskan informasi soal persoalan itu," jelasnya.

Apalagi, Wahyono menyatakan dilihat dari pengakuan pelaku Niko, disuruh menjemput dan korban mengikuti saja saat pelaku mengajaknya ke mess atlet Kompleks Kampus Unnes. Serta sebelumnya nongkrong di kafe sekitar kampus hingga larut malam.

"Dari lihat ceritanya, dijemput, dia nggak mau antar dimana? Diajak ke cafe, setelah jam 10 malam tidak mau. Saya tidur di rumahmu saja. Kalau sudah begitu apakah itu pasangan bisa dituduh perkosaan?" ungkapnya.

Unnes berkeyakinan pihak kepolisian akan mampu mengungkap kasus sebenarnya dugaan tindak pidana perkosaan tersebut. Hanya saja, Wahyono berharap kasus itu betul-betul murni pemerkosaan bukan karena jebakan si korban NIK terhadap Niko, yang merupakan atlet nasional sepak takraw peraih medali emas mewakili Jateng di even Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Saya yakin polisi bisa ungkap soal itu. Jangan sampai karena jebakan, dia jadi terpidana. Apalagi, dia seorang atlet nasional. Apalagi ortunya buruh tukang buat bata merah," paparnya.

Jika memang fakta-fakta dalam hukum dan penyelidikan ditemukan adanya upaya perkosaan, maka Unnes berharap hukum benar-benar ditegakkan dan itu sudah menjadi tugas kepolisian.

"Saya harap ada tindakan hukum sesuai fakta yang ada. Secara akademik, saat ini kita langsung mengeluarkan. Apalagi, nanti mudah-mudahan media bisa membantu fakta yang sebenarnya kayak apa? Kalau fakta benar, silakan dilakukan sesuai fakta hukum yang berlaku," ungkapnya.

Apalagi sebelum terjadi dugaan tindak pidana perkosaan, keduanya mengonsumsi minuman keras. Padahal, dalam kampus Unnes sendiri mahasiswa merokok saja dilarang dan akan dikenai sanksi.

"Mahasiswa mengaku minum-minuman keras dibawa ceweknya. Cewek mengaku sudah biasa dugem. Sehingga pelanggaran etika, miras! Mahasiswa ketahuan miras keluarkan. Merokok dalam kampus saja kami beri sanksi. Apalagi kedua berbuat asusila. Apalagi katanya sudah bercium-ciuman. Termasuk di bawah umur apakah betul? Karena anaknya lulus SMA. Mahasiswa kita 32 ribu yah jadi agak kerepotan mengawasinya," tukasnya.

Wahyono mengaku, pendampingan hukum dilakukan Unnes terhadap Niko sebagai upaya memperjelas kasus apakah betul-betul murni tindak pidana perkosaan atau bukan.

"Ini bukan berarti kita berikan bantuan hukum tapi kita bantu semua proses hukum berjalan pada koridornya. Karena hasil pemeriksaan penuh kejanggalan. Karena banyak kejanggalan maka kita akan berupaya untuk ikut membantu memperjelas. Jangan langsung memvonis. Tapi kita tetap percayakan ke kepolisian dengan asas praduga tak bersalah. Sebab disampaikan mahasiswa suka sama suka," pungkas Wahyono kepada merdeka.com (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Dugaan Pemerkosaan di Unnes, Ini Sikap Kampus
Viral Dugaan Pemerkosaan di Unnes, Ini Sikap Kampus

Kasus ini diunggah akun X @araoulette terkait dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan berinisial MJP.

Baca Selengkapnya
Polisi Turun Tangan Ungkap Kasus Dugaan Pengurus BEM UNY Lecehkan Mahasiswi Baru
Polisi Turun Tangan Ungkap Kasus Dugaan Pengurus BEM UNY Lecehkan Mahasiswi Baru

Dugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Viral Unggahan Sebut Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Malah Ikut Lomba Basket, Ini Penjelasan Undip
Viral Unggahan Sebut Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Malah Ikut Lomba Basket, Ini Penjelasan Undip

Pihak kampus juga memerintahkan Pembina UKM Basket untuk melakukan penyelidikan berdasarnya unggahan yang viral tersebut.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Ratusan Kasus Perundungan Dokter di PPDS, Begini Respons Rektor Unair
Kemenkes Temukan Ratusan Kasus Perundungan Dokter di PPDS, Begini Respons Rektor Unair

Temuan ini, merupakan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus

Sebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.

Baca Selengkapnya
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan

BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.

Baca Selengkapnya
Heboh Pengurus BEM Lecehkan Mahasiswi Baru, Ini Penjelasan UNY
Heboh Pengurus BEM Lecehkan Mahasiswi Baru, Ini Penjelasan UNY

Dugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.

Baca Selengkapnya
Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung
Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung

Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Begini Respons Pihak Kampus
Viral Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Begini Respons Pihak Kampus

Pihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Baca Selengkapnya