UNS Berupaya Sembuhkan Trauma Keluarga Korban Kekerasan Diklatsar Menwa
Merdeka.com - Tim Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan trauma healing kepada keluarga almarhum Gilang Endi Saputra (21), korban tindak kekerasan Diklatsar Menwa UNS. Proses penyembuhan trauma dilakukan dokter psikologis dari RSUD dr Moewardi Solo.
Nara Hubung Tim Psikologi UNS, Andri Putranto mengatakan, berdasarkan hasil informasi sementara yang diterima Rektorat UNS, ibunda Gilang masih belum bisa berbicara banyak. "Ibunya masih sedikit bicara. Kalau orang awam melihat itu seperti trauma berlebih. Tapi ini, bukan kesimpulan lho," ujar Andri saat dihubungi wartawan, Selasa (9/11).
Andri menerangkan, trauma healing dilakukan setelah ada asesmen dari tim psikiatri. Ada dua tim bentukan rektorat yang ditujukan untuk melakukan pendampingan psikologis. Kedua tim itu adalah tim psikiatri dan tim psikologi.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang bisa membantu anak mengatasi trauma? Anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua atau orang dewasa yang dipercaya untuk membantu mereka memahami dan mengatasi trauma yang dialaminya.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Apa itu pemulihan emosional? Pemulihan emosional merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menyembuhkan kondisi mental dan emosional seseorang setelah menghadapi trauma atau masa-masa yang sulit.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
"Tim psikologi baru memberikan trauma healing kepada keluarga korban dan anggota Menwa yang sekarang sedang tinggal di asrama setelah asesmen yang dilakukan tim psikiatri," jelasnya.
Terkait tingkat kecemasan yang dialami anggota Menwa, Andre mengaku belum menerima hasil asesmen yang dilakukan 11 dokter RS Moewardi. Menurutnya, saat ini, anggota Menwa yang menginap di Asrama UNS dibagi menjadi 2 kelompok.
"Ada kelompok senior yang merupakan panitia dan ada kelompok junior yang berstatus peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pra Galdi Patria XXXVI," terangnya.
Ia menyebut, masing-masing mengalami trauma psikis yang beda-beda. Ada 3 tingkatan trauma yang dialami, yakni berat, sedang, dan ringan.
Sebelumnya seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endy Saputra (23), meninggal dunia setelah mengikuti Diklatsar Menwa di Jurug Jebres, Kota Solo, Jateng. Kasus ini kemudian diselidiki polisi. Mereka memastikan korban meninggal akibat tindak kekerasan. Dua mahasiswa UNS, MFM (22), asal Pati, dan FPJ (22), asal Wonogiri, pun telah dijadikan tersangka. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga menyebut kasus perundungan di dunia pendidikan pencetak dokter ini sebagai fenomena gunung es.
Baca SelengkapnyaSelain dugaan perundungan, dr Aulia Risma juga pernah melaporkan beban kerja ke Undip namun tak direspons.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang diwakili kuasa hukum melaporkan trauma itu kepada Komnas HAM untuk diberikan pendampingan.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaTim itu saat ini sudah bekerja untuk mengumpulkan data-data kronologi kejadian sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 penyintas yang menerima bantuan Pupuk Kaltim merupakan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia timur, seperti Kalimantan dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnya