Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UNS Ciptakan Ventilator untuk Bantu Pernapasan Pasien Covid-19

UNS Ciptakan Ventilator untuk Bantu Pernapasan Pasien Covid-19 UNS Ciptakan Ventilator untuk Bantu Pernafasan Pasien Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menciptakan ventilator yang didesain khusus untuk membantu pernapasan pasien Covid-19.

Pengembangan ventilator tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak buruk Covid-19. Seperti yang terjadi dibeberapa negara di Eropa dan Amerika, terutama terkait dengan kurangnya ventilator untuk pasien Covid-19.

Dengan latar belakang tersebut, Dr. Ahmad Marzuki dan timnya dari Laboratorium Optik & Fotonika FMIPA UNS sejak awal Maret lalu mencoba menciptakan ventilator untuk membantu pernapasan bagi pasien Covid-19. Menurut Marzuki, dengan tingkat kepadatan penduduk serta mobilitas penduduknya yang tinggi, Indonesia memiliki potensi yang cukup tinggi (mengkhawatirkan) untuk terjadinya penularan Covid-19 secara cepat.

"Di Italia dan Amerika Serikat, Covid-19 menular sangat cepat. Laju pertambahan warga yang terinfeksi Covid-19 di kedua negara in jauh di atas laju pertambahan pasien yang yang sembuh. Akibatnya rumah sakit kewalahan," ujar Marzuki, Sabtu (25/4).

Kondisi tersebut, lanjut Marzuki, masih diperparah dengan jumlah kamar perawatan yang tidak mencukupi. Hal lain adalah rumah sakit kekurangan ventilator yaitu alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien akut terpapar Covid-19.

"Untuk itu, kami berinisiatif membuat alat ventilator. Tujuannya supaya jika sewaktu-waktu negara kita ada dalam keadaan sangat membutuhkan ventilator dalam jumlah besar, kita siap untuk membantunya. Namun kita berdoa semoga kita tidak sampai ada pada kondisi yang demikian" katanya.

Marzuki menerangkan, alat bantu pernapasan yang sifatnya darurat ini tidak hanya dikembangkan oleh UNS. Menurutnya, banyak perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri yang telah ikut serta mengembangkan alat ini. Seperti Tim dari MIT, Oxford University, Rice University, ITB dan lain-lain.

Menurut dia, ada perbedaan ventilator yang dikembangkan di UNS ini dengan yang lain. Ventilator buatannya didesain untuk meminimalkan peluang tercampurnya kembali udara kotor yang dikeluarkan dari paru-paru pasien dengan udara bersih yang akan dimasukkan ke paru-paru pasien.

"Ventilator versi UNS ini dilengkapi dengan sistem kontrol yang memungkinkan operator dapat mengatur kerja ventilator untuk disesuaikan dengan keadaan pasien yang meliputi volume tidal, laju pernapasan, kadar O2 dan sebagainya. Hal ini yang menjadi kelebihan ventilator buatan FMIPA UNS dibanding ventilator lainnya," imbuhnya.

Untuk versi pertama ventilator buatan UNS ini, lanjut dia, harganya sangat terjangkau. Namun tetap dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dunia medis.

"Tim dari Prodi Fisika FMIPA UNS telah melakukan konsultasi ke Rumah Sakit (RS) UNS untuk masalah-masalah terkait dengan fungsi alat ini dan spesifikasi yang pas untuk standar medis," katanya.

Lebih lanjut Marzuki menyampaikan, pihaknya akan terus mengembangkan ventilator pernapasan ini hingga ke standar medis dan tersertifikasi SNI. Dalam waktu yang tidak lama, tim akan menerima pesanan alat pernapasan ini jika terdapat klinik atau RS yang membutuhkan.

Dekan FMIPA UNS, Harjana, Ph.D menambahkan, hadirnya ventilator pernapasan untuk pasien Covid-19 dari Prodi Fisika ini merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Tim dari Laboratorium Optik & Fotonika FMIPA UNS akan terus mengembangkan alat ini," pungkas dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Achmad Syafiuddin Dosen Unusa yang Rutin Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia, Selalu Punya Waktu Menonton Sepak Bola
Sosok Achmad Syafiuddin Dosen Unusa yang Rutin Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia, Selalu Punya Waktu Menonton Sepak Bola

Achmad Syafiuddin juga memiliki hobi yang terus ia pupuk. Sejak belia, ia merupakan seorang Bonek.

Baca Selengkapnya
Teliti Bahaya Rokok di Asia Pasifik, Unpad Gandeng Universitas Asal Italia
Teliti Bahaya Rokok di Asia Pasifik, Unpad Gandeng Universitas Asal Italia

Kedua pihak akan melakukan penelitian, kolaborasi, dan pendidikan tentang pengurangan bahaya merokok di kawasan Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya
Menengok Hasil Riset dan Inovasi Para Mahasiswa di Hakteknas 2023
Menengok Hasil Riset dan Inovasi Para Mahasiswa di Hakteknas 2023

Pameran Hakteknas 2023 digelar untuk memperkenalkan hasil inovasi perguruan tinggi secara lebih dekat kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
FKG USU Punya Alat Canggih Pembuat Gigi Tiruan, Ini Kelebihannya
FKG USU Punya Alat Canggih Pembuat Gigi Tiruan, Ini Kelebihannya

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara (USU) punya alat canggih pembuat gigi tiruan dalam waktu sehari saja.

Baca Selengkapnya
Sustainable Living Jadi Benang Merah Seminar Internasional yang Digelar Universitas Terbuka
Sustainable Living Jadi Benang Merah Seminar Internasional yang Digelar Universitas Terbuka

Seminar internasional ini sekaligus menjadi agenda rutin tahunan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Baca Selengkapnya
Menilik Cikal Bakal Unair, Kampus yang Perkembangannya Paling Pesat di Asia, Dulunya Sekolah Khusus Dokter
Menilik Cikal Bakal Unair, Kampus yang Perkembangannya Paling Pesat di Asia, Dulunya Sekolah Khusus Dokter

Kampus ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri ketiga di Indonesia setelah UI dan UGM

Baca Selengkapnya
Bukan Tentara, Ini Sosok Penemu Ransum TNI saat Perang Kemerdekaan
Bukan Tentara, Ini Sosok Penemu Ransum TNI saat Perang Kemerdekaan

Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'.

Baca Selengkapnya
Tak Pernah Kuliah Hanya Belajar Al-Quran, Pria Ini Punya 78 Penemuan yang Mendunia
Tak Pernah Kuliah Hanya Belajar Al-Quran, Pria Ini Punya 78 Penemuan yang Mendunia

Ia diganjar dengan gelar doktor kehormatan lantaran 78 penemuannya.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga! 9 Peneliti UI Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023, Ini Sosok-Sosoknya
Bikin Bangga! 9 Peneliti UI Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023, Ini Sosok-Sosoknya

Sembilan orang dosen dan peneliti Universitas Indonesia (UI) masuk dalam 2% Scientist Worldwide 2023

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Bahan Bakar Air, ini Deretan Penemuan Aryanto Misel yang Bikin Kagum
Tak Cuma Bahan Bakar Air, ini Deretan Penemuan Aryanto Misel yang Bikin Kagum

Aryanto menemukan ratusan alat-alat canggih yang membuat ia dilirik oleh mancanegara.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik UNU Yogyakarta, Bangunan Megah Sembilan Lantai dengan Fasilitas Modern
Fakta Menarik UNU Yogyakarta, Bangunan Megah Sembilan Lantai dengan Fasilitas Modern

Kampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.

Baca Selengkapnya