UNS Solo gerah dikaitkan dengan Bahrun Naim
Merdeka.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, menyatakan perguruan tinggi dia pimpin tak ada kaitannya dengan aksi teror di Jakarta. Meskipun Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo disebut-sebut sebagai otak serangan teror merupakan lulusan UNS, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Apa yang dilakukan Bahrun Naim itu merupakan tanggung jawabnya sendiri dan di luar universitas. Jadi UNS jangan dikait-kaitan, karena dia sudah menjadi alumnus dan di luar tanggung jawab fakultas," kata Ravik kepada wartawan di Solo, Senin (18/1).
Ravik meminta publik tidak membentuk opini kalau UNS seakan gudangnya teror. Menurut dia, selama ini UNS sudah melakukan berbagai upaya memberikan pemahaman pendidikan, melalui mata kuliah diajarkan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang jadi khatib di Solo? Pagi itu Muhammad Hanif Alimi bertindak sebagai imam dan khatib.
-
Siapa pendiri NU Bojonegoro? Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro lahir di Padangan pada tahun 1938 Masehi. Pemrakarsanya Kiai Hasyim Padangan.
"Tidak ada mata kuliah yang mengajarkan tentang teror. Publik jangan terus menyebutkan UNS tempat persinggahan 'teroris'. UNS telah melakukan persiapan sedemikian rupa dalam membentengi supaya mahasiswa, alumni, tidak terpengaruh dengan pemahaman yang keliru," ujar Ravik.
Ravik mengatakan, selepas peristiwa itu, UNS terus melakukan proteksi terhadap semua kegiatan mahasiswa. Tidak hanya di dalam kampus saja, tetapi kegiatan di luar kampus. Hal itu guna mengantisipasi gerakan mencurigakan masuk ke dalam kampus. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan diskusi yang dilakukan mahasiswa UNS, menurut Gibran salah alamat. Sebab ranah pendidikan ada di bawah Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaSelain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaGelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPencabutan SK ini diumumkan Prof Nasih usai salat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Baca SelengkapnyaDua guru besar UNS Surakarta tak terima gelar profesor mereka dicopot Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Keduanya mengajukan keberatan dan gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaAmir Halid dituduh melakukan kekerasan seksual pada 12 dosen dan tenaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaPencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair buntut pernyataannya yang menolak rencana Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya