Upacara ala pondok pesantren di Kediri, 6 ribu santri memakai sarung
Merdeka.com - Sedikitnya 6.000 santri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kabupaten Kediri, pagi ini (17/8) melaksanakan upacara bendera memperingati HUT kemerdekaan RI ke-70. Menariknya dalam upacara ini seluruh santri mengenakan sarung, baju putih, berpeci putih dan bersendal ciri santri pondok pesantren salaf.
Meski bersarung, upacara ribuan santri di pesantren yang didirikan di awal-awal abad ke-19 (1925) ini, tetap dilakukan dengan khidmat dalam melaksanakan upacara bendera. Prosesi dilalui dengan penuh disiplin layaknnya upacara kenegaraan.
"Ini dikhususkan santriwan yang mengikuti upacara HUT kemerdekaan,semua bersarung mengenakan kemaja putih, berpeci dan memakai sendal," kata Gus Fikri juru bicara Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri pada merdeka.com.
-
Bagaimana santri merayakan Hari Santri? Maka tak heran jika setiap tahunnya dari kalangan santri, ulama, hingga bangsa Indonesia merayakan Hari Santri Nasional dengan berbagai cara.
-
Apa yang dirayakan di Hari Santri? Hari Santri Nasional diketahui jatuh pada tanggal 22 Oktober. Hari Santri Nasional sendiri merupakan wujud konkret dari pengakuan pemerintah terhadap perjuangan santri hingga kalangan agamis dalam memajukan negara Indonesia.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Santri? Dengan bimbingan kiai dan ustaz, para santri bisa menjelma menjadi generasi pemersatu bangsa.
-
Kapan Hari Santri diperingati? Terpilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan tanpa alasan. Tepat pada 22 Oktober 1945 lalu, peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terbukti dalam Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Santri? Peringatan Hari Santri Nasional 2023 dapat dilakukan melalui kegiatan zikir, shalawat, munajat, doa, dan kegiatan lainnya yang relevan dengan tema di berbagai wilayah di Indonesia.
-
Kapan Hari Santri Nasional dirayakan? Setiap 22 Oktober, umat Muslim di Indonesia merayakan Hari Santri.
Pembina upacara Gus Mohammad iffatul llatho'if dalam amanahnya, menekankan arti penting perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan termasuk di dalamnya peran ulama yang memegang peranan penting dalam tercapainya kemerdekaan.
"Kemerdekaan ini tidak gratis tetapi melalui perjuangan dengan taruhan jiwa dan raga. Peran ulama juga besar dalam kemerdekaan republik ini. Salah satunya peran KH Hasyim Asy'ari yang pahlawan nasional penggagas resolusi jihad pada 10 November 1945. Demikian juga peran penting KH Djazuli Ustman yang juga santri Mbah Hasyim dalam mewujudkan kemerdekaan RI. Oleh karena itu kita harus meneladani langkah-langkah beliu dengan cara belajar sungguh-sungguh dan mengamalkan ilmu yang didapat," kata Gus Tho'if panggilan akrab Mohammad iffatul llatho'if.
Meski tidak ada sanksi bagi santri yang tidak mengikuti upacara HUT kemerdekaan, namun kesadaran mereka layak diacungi jempol. Sebab tak ada satu pun santriwan yang tersisa di kamar-kamar tempat mereka tinggal. Semua tumpah ruah di halaman pondok dengan khidmat hingga upacara selesai dan santri kembali ke kamarnya masing-masing.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alur cerita wayang pun tak luput dari dunia pendidikan. Penonton makin dibuat betah dengan hadirnya bintang tamu spesial Cak Lontong Cs.
Baca SelengkapnyaAcara yang diadakan di Tugu Pahlawan ini merupakan agenda puncak peringatan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober.
Baca SelengkapnyaPotret kompak formasi gerak jalan siswi SD di Lombok Timur sampai buat penonton terpukau.
Baca SelengkapnyaKelompok ibu-ibu selalu punya cara tersendiri untuk menunjukkan kekompakan.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTerlihat juga salah satu santri yang sedang melakukan selawatan hingga memanjatkan doa usai menunaikan salat tahajud.
Baca Selengkapnya1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.
Baca SelengkapnyaSelain untuk melestarikan tradisi, jamasan pusaka ini dilkukan untuk memperkenalkan nilai budaya leluhur kepada generasi masa sekarang.
Baca SelengkapnyaSuasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melaksanakan salat Iduladha bersama para warga di Simpang Lima Semarang
Baca Selengkapnya