Upacara bendera, puluhan siswa SMK 3 Yogyakarta kesurupan
Merdeka.com - Puluhan siswa-siswi di SMK 3 Yogyakarta mengalami kesurupan massal. Mereka berteriak histeris dan bertumbangan saat upacara bendera sedang berlangsung.
Upacara bendera yang sedianya dilakukan tiap hari Senin itu dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Namun tak sampai selesai, di tengah prosesi acara ada salah satu siswi yang tiba-tiba jatuh pingsan. Sontak beberapa siswi langsung berteriak histeris dan mengakibatkan mereka ikut kesurupan.
"Pertama hanya jatuh satu orang aja. Terus disusul teman-teman lain pada teriak-teriak dan ikut kesurupan juga. Mayoritas yang kesurupan cewek," kata salah satu siswa yang mengikuti upacara, Senin (10/3).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa kesurupan terjadi secara massal? Mungkin ada tekanan emosional atau ketegangan yang dialami individu sebelumnya, yang memicu respons kesurupan sebagai bentuk reaksi desosiasi. Kesurupan individual biasanya berkaitan dengan perasaan dan pengalaman pribadi individu tersebut.Namun, perubahan terjadi ketika kesurupan individu diperhatikan oleh orang lain dalam kelompok. Ketika orang lain menyaksikan individu yang mengalami kesurupan, ada potensi untuk terjadi sugesti dan pengaruh sosial.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa anak demam harus absen sekolah? Demam bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi, dan memulihkan diri adalah prioritas utama.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
Menurut salah satu Guru Agama SMK 3 Yogyakarta, Wiharto, akibat kesurupan massal ini kegiatan belajar mengajar seluruhnya ditiadakan. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kembali terjadi.
"Hari ini semuanya (siswa) dipulangkan. Yang sudah disembuhkan dan sadar nanti langsung dipulangkan saja," ujar Wiharto.
Hingga kini para orangtua yang sudah dikonfirmasi oleh pihak sekolah telah berdatangan ke lokasi untuk menjemput anak-anaknya. Puluhan siswa-siswi yang masih belum sadarkan diri dibawa ke masjid sekolah. Beberapa guru dan karyawan juga ikut membantu mendoakan dan menyadarkan murid-muridnya itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Murid dan gurunya tewas usai kecelakaan saat menggelar acara perpisahan kelas 3 SMA di Subang
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat upacara sedang berlangsung, membuat seluruh peserta dan petugas upacara panik.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca Selengkapnya