Upaya Diplomatik Jokowi Undang Rusia & Ukraina Dinilai Demi Jaga Keutuhan G20
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengambil langkah diplomatik dengan mengundang Ukraina dan memastikan kehadiran Rusia dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Langkah Jokowi ini dinilai sebagai langkah yang strategis mempertahankan keutuhan G20. Sebagai tanggungjawab Indonesia pemegang mandat Presidensi G20.
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia menilai kehadiran Ukraina dalam G20 sebagai bentuk kompromi tekanan Amerika Serikat dan sekutunya dan Rusia yang terindikasi sama-sama memanfaatkan forum G20 sebagai perpanjangan konflik. Langkah Jokowi dinilai tepat daripada harus mengeluarkan Rusia dari forum G20.
"Undangan ini lebih baik daripada memenuhi permintaan yang tinggi dari AS untuk mengeluarkan Rusia dalam forum G20," katanya, Sabtu (30/4).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
Hikmahanto berharap undangan tersebut dapat diterima Rusia karena Ukraina bukan negara anggota. "Undangan kepada Ukraina dapat diterima oleh Rusia karena kehadiran Ukraina tidak sebagai negara anggota." ujarnya.
Kehadiran Ukraina dan Rusia, menurut dia, membuat AS dan negara sekutunya tidak ada alasan untuk memboikot KTT G20.
"Intinya dengan undangan ke Ukraina semua kepala pemerintahan dan kepala negara G20 akan hadir dan membahas persoalan penting dunia yaitu pertumbuhan ekonomi dunia dan pelestarian lingkungan," ujar Hikmahanto.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyampaikan diundang Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada Oktober mendatang.
"Sempat berbincang dengan Presiden @jokowi. Terima kasih telah mengundang saya ke KTT @g20rg," tulisnya di Twitter, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (28/4).
Ukraina bukan anggota G20, tapi negara yang menjadi ketua presidensi G20 bisa mengundang negara non anggota sebagai tamu.
Istana Kepresidenan dan Kementerian Sekretaris Negara belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait undangan ini.
Sementara itu, Jokowi mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin akan hadir di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 pada November mendatang. Hal itu disampaikan Putin lewat sambungan telepon kepada Jokowi pada Kamis (28/4).
"Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi.
Jokowi menekankan agar perang segera diakhiri. Solusi damai terus diutamakan. Indonesia juga siap berkontribusi dalam upaya damai itu.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20 jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDi tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaMengakhiri pertemuan bilateral di Singapura, Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina H.E. Volodymyr Zelensky, Sabtu (1/6)
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Sergei sebagai Duta Besar baru Federasi Rusia untuk Indonesia
Baca Selengkapnya