Upaya Membentengi Generasi Milenial dari Pengaruh Paham Radikal Negatif
Merdeka.com - Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya berdampak positif, tetapi memiliki dampak negatif terutama menyangkut sikap intoleransi dan radikalisme mengarah pada terorisme. Generasi milenial harus terus diberikan pendidikan karakter untuk membentengi diri dari serangan hal-hal negatif tersebut.
"Masa depan Indonesia berada di pangkuan generasi milenial. Dalam mencapai negara sejahtera, damai, adil, dan makmur sebagaimana diamanatkan konstitusi maka generasi milenial harus terus diberikan pengajaran tentang pendidikan karakter, baik wawasan kebangsaan maupun ideologi Pancasila," ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Menurutnya, saat ini generasi muda senang melihat perubahan. Karena itu, perubahan yang cenderung negatif harus dieliminir, sementara perubahan yang positif harus digalakkan. Dengan penguatan karakter, otomatis proses eliminasi pengaruh negatif ini akan berjalan baik.
-
Apa dampak positif teknologi bagi akses informasi? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, akses terhadap informasi menjadi semakin mudah dan cepat.
-
Mengapa teknologi memberikan dampak positif? Perkembangan teknologi memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan manusia, baik di bidang informasi, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun politik.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Bagaimana teknologi mempengaruhi komunikasi? Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memungkinkan komunikasi menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan luas.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
Ia sepakat Hari Pendidikan Nasional (Hardikans) 2 Mei 2019, harus dijadikan momentum untuk menggelorakan penguatan karakter bangsa melalui pendidikan formal maupun non formal. "Apalagi saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme."
Ia mengapresiasi langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan program duta damai dunia maya hingga Asia Tenggara. Menurutnya, program itu sangat tepat untuk mencetak generasi muda sebagai duta perdamaian melawan propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya.
"Duta damai dunia maya menjawab sebuah tantangan terkait radikalisasi di dunia maya. Utamanya inovasi dan kreatifitas melalui media siber sekaligus tonggak dalam perubahan menuju peradaban industri maupun pendidikan. Dengan inovasi dan kreativitasnya, generasi milenial bisa diandalkan untuk menghasilkan konten dan narasi damai," paparnya.
Menurutnya, model duta damai dunia maya ini sangat tepat karena anak muda memiliki kreativitas untuk membantu program-program pencegahan dengan bisa langsung merespons apa yang terjadi di masyarakat dunia.
Syaiful menilai, salah satu efek negatif dari media sosial adalah masifnya kelompok radikal melakukan propanganda. Dan itu target penyebaran paham dan rekrutmen itu adalah generasi milenial. Dengan demikian, penguatan karakter milenial harus terus dilakukan di berbagai lini, mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah, maupun tempat umum.
"Intinya, kalau pikiran dan jiwa anak muda dikuasai hawa damai, hawa NKRI, maka aspek negatif berupa intoleransi, radikalisme, dan terorisme akan hilang," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPerkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi merujuk pada kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaAdanya globalisasi teknologi membawa dampak signifikan bagi kehidupan manusia, baik itu yang baik maupun yang buruk.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca Selengkapnya