Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Membentengi Generasi Milenial dari Pengaruh Paham Radikal Negatif

Upaya Membentengi Generasi Milenial dari Pengaruh Paham Radikal Negatif rembuk aktivis 98. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya berdampak positif, tetapi memiliki dampak negatif terutama menyangkut sikap intoleransi dan radikalisme mengarah pada terorisme. Generasi milenial harus terus diberikan pendidikan karakter untuk membentengi diri dari serangan hal-hal negatif tersebut.

"Masa depan Indonesia berada di pangkuan generasi milenial. Dalam mencapai negara sejahtera, damai, adil, dan makmur sebagaimana diamanatkan konstitusi maka generasi milenial harus terus diberikan pengajaran tentang pendidikan karakter, baik wawasan kebangsaan maupun ideologi Pancasila," ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri dalam keterangannya, Selasa (30/4).

Menurutnya, saat ini generasi muda senang melihat perubahan. Karena itu, perubahan yang cenderung negatif harus dieliminir, sementara perubahan yang positif harus digalakkan. Dengan penguatan karakter, otomatis proses eliminasi pengaruh negatif ini akan berjalan baik.

Ia sepakat Hari Pendidikan Nasional (Hardikans) 2 Mei 2019, harus dijadikan momentum untuk menggelorakan penguatan karakter bangsa melalui pendidikan formal maupun non formal. "Apalagi saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme."

Ia mengapresiasi langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan program duta damai dunia maya hingga Asia Tenggara. Menurutnya, program itu sangat tepat untuk mencetak generasi muda sebagai duta perdamaian melawan propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya.

"Duta damai dunia maya menjawab sebuah tantangan terkait radikalisasi di dunia maya. Utamanya inovasi dan kreatifitas melalui media siber sekaligus tonggak dalam perubahan menuju peradaban industri maupun pendidikan. Dengan inovasi dan kreativitasnya, generasi milenial bisa diandalkan untuk menghasilkan konten dan narasi damai," paparnya.

Menurutnya, model duta damai dunia maya ini sangat tepat karena anak muda memiliki kreativitas untuk membantu program-program pencegahan dengan bisa langsung merespons apa yang terjadi di masyarakat dunia.

Syaiful menilai, salah satu efek negatif dari media sosial adalah masifnya kelompok radikal melakukan propanganda. Dan itu target penyebaran paham dan rekrutmen itu adalah generasi milenial. Dengan demikian, penguatan karakter milenial harus terus dilakukan di berbagai lini, mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah, maupun tempat umum.

"Intinya, kalau pikiran dan jiwa anak muda dikuasai hawa damai, hawa NKRI, maka aspek negatif berupa intoleransi, radikalisme, dan terorisme akan hilang," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital

Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet

Perkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pengertian Perkembangan Teknologi beserta Dampak dan Contohnya
Pengertian Perkembangan Teknologi beserta Dampak dan Contohnya

Perkembangan teknologi merujuk pada kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan.

Baca Selengkapnya
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Dampak Globalisasi Teknologi, Manfaat, dan Faktor-Faktor Pendorongnya
Dampak Globalisasi Teknologi, Manfaat, dan Faktor-Faktor Pendorongnya

Adanya globalisasi teknologi membawa dampak signifikan bagi kehidupan manusia, baik itu yang baik maupun yang buruk.

Baca Selengkapnya
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!

Konten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya