Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya pemerintah selesaikan polemik pembelian senjata

Upaya pemerintah selesaikan polemik pembelian senjata Wiranto konpers terkait polemik senjata. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memanggil seluruh institusi penegak hukum di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). Rapat itu membahas isu yang berkembang yakni pembelian senjata yang diduga ilegal.

Rapat itu dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Direktur Bea Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Pindad Abraham Mouse.

"Sesuai janji saya dulu kan, kita mau menuntaskan masalah-masalah yang menjadi isu kemarin, masalah senjata ya yang terus berkembang dengan berbagai spekulasi di masyarakat," katanya.

Isu itu berawal dari ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengatakan informasi soal pembelian 5.000 pucuk senjata ilegal di luar institusi TNI-Polri yang disampaikan saat acara silaturahmi purnawirawan bukan informasi intelijen. Sebab, kata Gatot, informasi yang disampaikan pada acara silaturahmi baru sebatas rencana dan pembelian senjata yang belum terealisasi.

Informasi intelijen, kata Gatot, harus terpenuhi formulasi menyangkut identitas pelaku, apa yang dilakukan, kapan melakukan, di mana, bagaimana dan mengapa.

"Yang kemarin saya sampaikan hanya akan, belum terjadi kan. Maka belum terjadi," ujar Gatot.

Gatot mengklaim telah mengantongi data intelijen yang akurat soal pembelian senjata api tersebut. Akan tetapi, informasi itu hanya boleh disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Semuanya informasi hanya boleh saya sampaikan kepada atasan saya Presiden. Menko Polhukam pun tidak, Menhan pun tidak," tegasnya.

Rapat itu digelar tertutup. Usai rapat Wiranto memimpin konferensi pers.

Wiranto mengatakan, akan melakukan pengkajian ulang terhadap aturan dan mekanisme terkait pengadaan senjata api. Ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada kegaduhan seperti yang belum lama terjadi.

Menurut Wiranto, banyaknya regulasi yang mengatur pengadaan senjata api yang diundangkan sejak 1948 sampai tahun 2017 membuat proses pengiriman dan penerimaan barang menjadi sulit. Paling tidak ada empat undang-undang, satu Perppu, satu Inpres, empat peraturan setingkat menteri yang mengatur pengadaan itu.

"Semua itu menyebabkan perbedaan pendapat yang berkembang di berbagai institusi yang menggunakan senjata api," kata Wiranto.

Oleh karena itu, Wiranto menegaskan segera dilakukan pengkajian dan penataan ulang berbagai regulasi tersebut tentang kemampuan senjata api sampai dengan kebijakan tunggal. Sehingga tidak membingungkan institusi yang diberikan kewenangan menggunakan senjata api.

"Nah sekarang yang berkaitan dengan pengadaan Sagl 40x46 yang masih bertahan di Bea Cukai Soekarno Hatta, akan segera dikeluarkan rekomendasi dari Panglima TNI, amunisi tajamnya dititipkan ke Mabes TNI, amunisi dan tiga macam, ada asap, ada gas air mata, ada yang tajam, nah tajam nya ini nanti titip di Mabes TNI. Sehingga setiap saat kalau dibutuhkan ada satu proses untuk itu," jelasnya.

Wiranto yang mewakili pemerintah memohon kepada institusi negara maupun masyarakat untuk memahami hal ini. "Sehingga tidak lagi dikembangkan di ruang publik. Kalau kurang jelas bisa ditanyakan ke institusi terkait," ucapnya.

Selain itu, Wiranto menilai polemik senjata-senjata dan amunisi diduga ilegal adalah upaya untuk memecah belah soliditas pemerintah. Salah satunya dengan upaya untuk mengadu domba antara TNI dengan Polri.

"Berbagai upaya untuk memecah belah soliditas satuan keamanan negara adalah perbuatan yang sangat berbahaya," kata Wiranto.

Namun, Wiranto enggan menyebut siapa dan dalam bentuk apa adu domba itu dilakukan. Tetapi, Dia menegaskan kalau isu ini telah usai dan jangan diperbesarkan kembali.

"Kita hentikan dan neteralisir untuk kepentingan bangsa dan negara terutama berlangsungnya pembangunan nasional yang sedang digalakkan presiden Jokowi," kata mantan Ketum Partai Hanura itu.

Oleh sebab itu, Wiranto menyatakan, pihaknya akan membuat aturan-aturan untuk menghindari kembali munculnya polemik.

"Maka segara akan dilakukan pengkajian dan penataan ulang tentang regulasi tersebut tentang pengaturan senjata api sampai dengan kebijakan tunggal, sehingga tidak membingungkan institusi yang memang menggunakan senjata api," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pecah! Hasanuddin PDIP 3 Menhan dari Akmil 1974
VIDEO: Pecah! Hasanuddin PDIP 3 Menhan dari Akmil 1974 "Serahkan ke Angkatan Lain, Nanti Iri-irian"

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Agus Subiyanto, Senin (25/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Anggota DPR Pensiun Mayor TNI Ketemu Kakak Asuh Rapat dengan Menhan-Panglima Agus
VIDEO: Momen Anggota DPR Pensiun Mayor TNI Ketemu Kakak Asuh Rapat dengan Menhan-Panglima Agus

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Agus Subiyanto, Senin (25/11)

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Ajak Laksamana Yudo Hingga Kabareskrim Bahas Masalah Penting, Ujungnya Ada Momen Tak Terduga
Eks Panglima TNI Ajak Laksamana Yudo Hingga Kabareskrim Bahas Masalah Penting, Ujungnya Ada Momen Tak Terduga

Berikut momen eks Panglima TNI ajak Laksamana Yudo hingga Kabareskrim untuk membahas masalah penting.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Utut PDIP Beberkan Masalah Utama Panglima TNI & Kepala Staf soal Anggaran
VIDEO: Utut PDIP Beberkan Masalah Utama Panglima TNI & Kepala Staf soal Anggaran

Anggota DPR dari fraksi PDIP, Utut Adianto mengingatkan hal penting untuk Panglima TNI beserta jajarannya

Baca Selengkapnya
Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer
Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer

Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada

Berbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN
Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN

Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ungkap Arsjad Rasyid Bertemu Hendropriyono
Andika Perkasa Ungkap Arsjad Rasyid Bertemu Hendropriyono

Hal itu dia sampaikan Andika saat merespons kabar Hendropriyono masuk dalam struktur TPN Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pensiunan Jenderal Kader PDIP Beri Pesan Tegas ke Panglima TNI Jelang Pilkada Serentak
VIDEO: Pensiunan Jenderal Kader PDIP Beri Pesan Tegas ke Panglima TNI Jelang Pilkada Serentak

Anggota Komisi I Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin mewanti-wanti Panglima agar prajurit TNI agar netral saat Pilkada

Baca Selengkapnya
LIVE VIDEO: Keras Menko Luhut Rapat dengan Banggar di DPR
LIVE VIDEO: Keras Menko Luhut Rapat dengan Banggar di DPR

Dalam rapat juga dihadiri Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Bahas Penyesuaian Anggaran  dengan Kemenhan-TNI, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup
Bahas Penyesuaian Anggaran dengan Kemenhan-TNI, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup

Rapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Rapat Perdana Bareng DPR, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kenalkan Sekjen dan Irjen Baru Kemenhan
Rapat Perdana Bareng DPR, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kenalkan Sekjen dan Irjen Baru Kemenhan

Rapat akan membahas program kerja Menhan di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran hingga pengamanan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya