Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Pemutusan Rantai Penularan Covid-19 Bisa Rusak Bila Pemudik Pulang Kampung

Upaya Pemutusan Rantai Penularan Covid-19 Bisa Rusak Bila Pemudik Pulang Kampung Upaya pencegahan corona di stasiun kereta. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memperbolehkan masyarakat untuk mudik kampung halaman. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai hal itu, dapat merusak rencana pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kami sebagai tenaga medis tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik. Bukan tidak boleh, tapi ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/4).

Mengapa demikian, lanjutnya, dengan mudiknya warga dari daerah episentrum penyebaran virus Corona atau zona merah bisa membuat peta penyebaran berubah dengan drastis dan menyulitkan pemerintah daerah melakukan tracing.

Orang lain juga bertanya?

"Sekarang daerah sedang mengontrol penyebaran tracing wilayah yang terjangkit virus. Kalau ini dilakukan, perpindahan akan cepat bukan, berdampak pada beban daerah yang semakin tinggi termasuk financial dan pengontrolan," katanya.

Terlebih, ia mengungkapkan bahwa kondisi di daerah sampai saat ini banyak tenaga medis yang masih kekurangan alat pelindung diri (APD) dan kelengkapan medis lainnya.

"Kondisi di daerah itu kan banyak yang seperti klinik, puskesmas mereka yang berada digaris terdepan. Dengan keterbatasan APD, ditambah para pemudik yang diperbolehkan. Pasti sangat beresiko bagi mereka," tegasnya.

Tidak Ada Yang Menjamin Isolasi Mandiri

Kemudian, Adib menilai tidak ada jaminan para pemudik akan melakukan isolasi mandiri.

"Katakanlah sekarang dianggap ODP, diisolasi. Bagaimana kemudian kita melakukan atau mengisolasikannya dan siapa yang kemudian, menjamin dalam 1 kurun waktu. Dia tidak akan keluar ke mana-mana, atau tidak akan kontak dengan keluarga dengan sekitar di lokasi daerah dia balik," tuturnya.

Ia juga menanggapi soal pemudik yang boleh pulang kampung hanya yang terbebas dari virus corona itu, sangat rentan.

"Bila dia dinyatakan negatif, tetapi banyak juga yang terjangkit namun ternyata dia otg (orang tanpa gejala), itu bisa bahaya bisa menjadi carrier. Karena pasti mereka akan melakukan kontak langsung pada saat mudik," imbuhnya.

Menurutnya, langkah pelarangan mudik bagi masyarakat bertujuan mengurangi kontak langsung antar masyarakat, karena hal itu jadi penyebab utama penyebaran virus corona.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular

Sebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya
Penyebab Seseorang Sakit Usai Berlibur serta Cara Mengatasinya yang Tepat
Penyebab Seseorang Sakit Usai Berlibur serta Cara Mengatasinya yang Tepat

Usai menjalani liburan, seseorang mungkin akan sakit karena sejumlah hal yang mungkin dialaminya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya