Update 13 Agustus: 1.240 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Merdeka.com - Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami pengurangan. Pasien rawat inap diketahui berkurang 1 orang, dari semula 1.241 orang menjadi 1.240 pasien.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Kamis 13 Agustus 2020, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap berkurang 1 orang semula 1.241 orang menjadi 1.240 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya, Kamis (13/8).
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 697 pria dan 543 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.235 orang dan pasien Suspek sebanyak 5 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Mengapa pria itu terinfeksi selama 613 hari? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
"Pasien terkonfirmasi positif berkurang 4 orang, semula 1.241 orang menjadi 1.240 orang. Lalu, pasien Suspek bertambah 2 orang, semula 3 orang menjadi 5 orang," jelasnya.
"Rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 13 Agustus 2020, pasien terdaftar 10.260 orang. Pasien keluar 8.401 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 226 orang, pasien pulang atau sembuh 8.171 orang, meninggal 3 orang dan tanpa izin 1 orang," sambungnya.
RSD Pulau Galang
Selain itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang sebanyak 245 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 169 pria dan 76 wanita. Untuk pasien yang positif Covid-19 sebanyak 52 orang dan pasien Suspek sebanyak 193 orang.
"Pasien rawat inap bertambah 15 orang, semula 230 orang menjadi 245 orang. Pasien Covid-19 berjumlah 52 orang dan pasien Suspek berkurang 15 orang, semula 178 orang menjadi 193 orang," ujarnya.
"Rekapitulasi pasien TMT 12 April sampai dengan 13 Agustus 2020 pukul 08.00 Wib, pasien terdaftar sebanyak 1.256 orang, pasien rujuk ke RS lain 3 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 1.007 orang dan meninggal nihil," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca Selengkapnya