Update 18 Maret 2021, Sudah 4.838.752 Orang Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI kembali melaporkan data vaksinasi Covid-19. Pada hari ini, Kamis (18/3) ada 205.895 orang yang sudah disuntik vaksin. Dengan rincian 133.504 orang yang disuntik vaksinasi tahap 1, sedangkan 72.391 orang menerima suntikan tahap kedua.
Sehingga totalnya, sebanyak 4.838.752 orang sudah disuntik vaksin pertama dan 1.948531 orang menerima suntikan kedua.
Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah tengah menjalankan program vaksinasi tahap kedua yang menyasar petugas pelayanan publik, pedagang pasar, serta lansia yang berusia di atas 60 tahun. Penyuntikan ini sudah dimulai sejak 17 Februari 2021. Target sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini mencapai 40.349.051 orang.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Pada tanggal 16-17 Maret kemarin, vaksinasi massal suntikan kedua digelar untuk awak media. Dikutip dari siaran resmi Kemenkes, 5.212 awak media di wilayah Jabodetabek menerima suntikan vaksin di hari pertama. Vaksinasi massal ini dilaksanakan di Hall A Senayan, Jakarta.
Penyelenggara menyiapkan 28 tim vaksinator. Di sekitar lokasi vaksinasi, juga disiapkan Mini ICU 1 tim dari RS Harapan Kita. Tujuannya untuk mengantisipasi Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Jhony G. Plate, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi, serta Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo.
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi bagi awak media ini. Pihaknya berharap, kolaborasi lintas sektor dalam upaya mempercepat program vaksinasi terus berlangsung. Dia berharap kolaborasi ini kuga langsung di daerah lainnya di Indonesia.
"Saya yakin dengan dukungan seluruh masyarakat, kita bersama-sama bisa melewati masa sulit ini," ungkapnya.
Sementara itu, Menkominfo Johny G Plate mengimbau awak media agar tetap melaksanakan protokol kesehatan meski sudah disuntik vaksin dua kali. Dia juga mengimbau agar tidak mengunggah sertifikat vaksinasi ke media sosial. Imbauan ini juga berlaku bagi pelayan publik lainnya yang sudah mendapatkan sertifikat vaksinasi.
"Sertifikat vaksinasi ini jangan di upload di sosial media, hanya untuk diri sendiri dan keperluan khusus saja. Karena di sertifikat itu ada QR code, ada data pribadi. Kita jaga data pribadi kita,'' jelasnya.
Seperti yang diketahui, setelah selesai di vaksin, sasaran akan diobservasi selama 30 menit untuk mengamati apakah ada reaksi maupun gejala yang timbul pasca penyuntikan. Jika tidak ada, selanjutnya sasaran akan menerima sertifikat bukti telah divaksin, sertifikat ini akan diperoleh secara digital.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca Selengkapnya