Update 19 Juni, Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi
Merdeka.com - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan, data pasien positif virus Corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Jumat (19/6) hingga pukul 12.00 WIB, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 9.655 orang.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 141 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 1.041 kasus.
"Sehingga totalnya 43.803 (seluruh Indonesia)," kata Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 38 orang2. Bali 976 orang3. Banten 1331 orang4. Bangka Belitung 147 orang5. Bengkulu 107 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 277 orang7. DKI Jakarta 9655 orang8. Jambi 112 orang9. Jawa Barat 2805 orang10. Jawa Tengah 2471 orang11. Jawa Timur 9057 orang12. Kalimantan Barat 296 orang13. Kalimantan Timur 417 orang14. Kalimantan Tengah 738 orang15. Kalimantan Selatan 2392 orang16. Kalimantan Utara 173 orang17. Kepulauan Riau 263 orang18. Nusa Tenggara Barat 1022 orang19. Sumatera Selatan 1680 orang20. Sumatera Barat 700 orang21. Sulawesi Utara 784 orang22. Sumatera Utara 1024 orang23. Sulawesi Tenggara 329 orang24. Sulawesi Selatan 3573 orang25. Sulawesi Tengah 173 orang26. Lampung 172 orang27. Riau 142 orang28. Maluku Utara 383 orang29. Maluku 544 orang30. Papua Barat 222 orang31. Papua 1368 orang32. Sulawesi Barat 104 orang33. Nusa Tenggara Timur 108 orang34. Gorontalo 220 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 20 orang2. Bali 566 orang3. Banten 538 orang4. Bangka Belitung 101 orang5. Bengkulu 68 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 226 orang7. DKI Jakarta 4699 orang8. Jambi 46 orang9. Jawa Barat 1261 orang10. Jawa Tengah 900 orang11. Jawa Timur 2562 orang12. Kalimantan Barat 186 orang13. Kalimantan Timur 313 orang14. Kalimantan Tengah 282 orang15. Kalimantan Selatan 360 orang16. Kalimantan Utara 149 orang17. Kepulauan Riau 170 orang18. Nusa Tenggara Barat 693 orang19. Sumatera Selatan 739 orang20. Sumatera Barat 493 orang21. Sulawesi Utara 137 orang22. Sumatera Utara 250 orang23. Sulawesi Tenggara 204 orang24. Sulawesi Selatan 1169 orang25. Sulawesi Tengah 130 orang26. Lampung 121 orang27. Riau 114 orang28. Maluku Utara 51 orang29. Maluku 136 orang30. Papua Barat 129 orang31. Papua 297 orang32. Sulawesi Barat 77 orang33. Nusa Tenggara Timur 40 orang34. Gorontalo 125 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 2 orang2. Bali 6 orang3. Banten 79 orang4. Bangka Belitung 2 orang5. Bengkulu 8 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang7. DKI Jakarta 578 orang8. Jawa Barat 171 orang9. Jawa Tengah 143 orang10. Jawa Timur 678 orang11. Kalimantan Barat 4 orang12. Kalimantan Timur 4 orang13. Kalimantan Tengah 44 orang14. Kalimantan Selatan 152 orang15. Kalimantan Utara 2 orang16. Kepulauan Riau 16 orang17. Nusa Tenggara Barat 43 orang18. Sumatera Selatan 66 orang19. Sumatera Barat 30 orang20. Sulawesi Utara 63 orang21. Sumatera Utara 66 orang22. Sulawesi Tenggara 5 orang23. Sulawesi Selatan 123 orang24. Sulawesi Tengah 4 orang25. Lampung 12 orang26. Riau 8 orang27. Maluku Utara 22 orang28. Maluku 13 orang29. Papua Barat 3 orang30. Papua 7 orang31. Sulawesi Barat 2 orang32. Nusa Tenggara Timur 1 orang33. Gorontalo 8 orang
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya