Update 19 September: Bertambah 74 Pasien Positif Covid-19, Total 2.111 Kasus di DIY
Merdeka.com - Penambahan jumlah pasien positif Corona di DIY pada Sabtu (19/9) memecahkan rekor. Tercatat terjadi penambahan 74 pasien positif Corona di DIY.
Rekor penambahan pasien positif Corona di DIY sebelumnya tercatat pada 1 Agustus 2020 yang lalu. Saat itu penambahan jumlah pasien positif Corona di DIY ada 67 kasus.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 19 September 2020 terdapat tambahan 74 kasus positif. (Ini) paling tinggi, terakhir kita secara harian tertinggi 67 kasus," kata Juru Bicara Pemda DI Yogyakarta untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang menemukan hubungan ini? Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality oleh Brian P. Meier dan timnya pada November 2024.
Dia merinci jika dari 74 pasien ini 45 orang diantaranya adalah kontak erat dari pasien sebelumnya. Berty menerangkan temuan ini didapatkan dari proses tracing.
"Hasil tracing kontak yang mendominasi ini memang karena kasus kita beberapa waktu lalu kan meningkat. Sehingga tracing juga akan banyak, dan di DIY setiap kategori kontak erat maka akan kita lakukan test PCR tidak hanya isolasi. Meskipun di pedoman revisi 5 menyatakan KE (kontak erat) untuk isolasi 14 hari," ungkapnya.
"Laporan kasus sembuh hari ini mencapai 20 kasus. Mereka berasal dari Kota Yogyakarta 12 kasus, Kabupaten Kulon Progo 4 kasus, Kabupaten Gunungkidul 2 kasus, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman masing-masing 1 kasus," sambung Berty.
Dia mengungkapkan, adanya penambahan 74 pasien ini membuat jumlah pasien positif Corona di DIY menjadi 2.111 kasus. Dari jumlah itu 1.491 pasien dinyatakan sembuh dan 54 orang dilaporkan meninggal dunia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya