Update 27 November: Rekor Lagi, Kasus Covd-19 Bertambah 5.828 Orang
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 harian di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi. Kementerian Kesehatan melaporkan terjadi penambahan 5.828 kasus Covid-19 hari ini, Jumat (27/11).
Total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia menembus 522.581 orang. Temuan 5.828 kasus baru berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 48.823 spesimen dari 39.435 orang.
Selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Hari ini, ada 16.521 pasien meninggal karena Covid-19. Data kemarin, kasus kematian Covid-19 di Indonesia masih 16.352 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat. Data kemarin masih 433.649 orang, kini menjadi 437.456 pasien. Ada penambahan 3.807 pasien sembuh dari Covid-19.
Pasien yang dinyatakan sembuh telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak dua kali atau lebih dan hasilnya negatif.
Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 68.604 orang. Angka ini meningkat dari data kemarin yang masih 66.752 orang.
Pemerintah juga masih memantau 67.836 orang suspek Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari data kemarin yang masih 66.685 suspek Covid-19.
Data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan ini dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Penambahan kasus Covid-19 yang cukup tinggi juga terjadi pada Rabu (25/11) mencapai 5.534 orang, Sabtu (14/11) mencapai 5.272 orang dan Jumat (13/11) mencapai 5.444 orang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya