Update Banjir Jayapura, Tujuh Warga Meninggal Dunia dan Tiga Orang Luka
Merdeka.com - Sebanyak tujuh warga meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di wilayah Kota Jayapura. Bencana ini bermula ketika hujan dengan intensitas tinggi dari Rabu (5/1) sore hingga Kamis (6/1) pagi.
“Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18). Kemudian TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Bapak Junaedi (68) dan Ibu Sudarti (67) sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22),” kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, Sabtu (8/1).
Lokasi ketiga di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15). Sedangkan di lokasi keempat, yakni di belakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat satu orang meninggal dunia karena tertimbun, yakni Asniati (35).
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang mengguyur bagian barat daya Jepang telah memicu banjir dan tanah longsor pada Senin (10/7/2023).
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBencana banjir ini dipicu oleh hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di semenanjung Jepang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya