Update Corona 14 Mei: Bertambah 568, Total Pasien Positif 16.006 Orang
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Kamis 14 Mei, tercatat, 16.006 orang terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan dari kota Wuhan, China itu.
"Pasien positif hari ini bertambah sebanyak 568 orang, sehingga total menjadi 16.006 orang," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Kendati demikian, Yurianto mengaku tim medis telah berhasil menyembuhkan pasien. Per hari ini telah ada 231 pasien yang sembuh dari Corona.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 3.518 orang," katanya.
Sementara itu, masih ada pasien yang meninggal dunia atas virus ini tercatat pada Rabu (13/5) kemarin, ada 21 orang, kini sebanyak 15 orang meninggal dunia.
"Kasus meninggal dunia sebanyak 15 orang, sehingga total sebanyak 1.043 orang," ujarnya.
Dia menambahkan, pelacakan kasus Covid-19 terus dilakukan di berbagai daerah dengan melakukan rangkaian tes. Hingga hari ini, total 173.690 spesimen sudah diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 2.340 jiwa sehingga totalnya 258.639. Sementara, kasus Pasien Dengan Pengawasan (PDP) bertambah 630 sehingga menjadi 33.672 jiwa.
"Jumlah pasien terbaru hari ini hingga pukul 12.00 WIB, PDP 33.672 dan ODP 258.639," kata Yurianto.
Dia menambahkan, sebanyak 127.813 orang tercatat sudah melakukan tes Covid-19. Hasilnya, sebanyak 111.807 dinyatakan negatif.
Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yakni RT PCR dan TCM di laboratorium yang aktif.
Adapun rinciannya, pemeriksaan dengan metode RT-PCR 127,392 orang, dan TCM sebanyak 421 orang. Sementara untuk hasil negatif sebanyak 111,598 orang didapati dari pemeriksaan RT-PCR. Sedangkan pada metode TCM ada 209 orang.
"Jumlah Laboratorium RT-PCR saat ini berjumlah 60 laboratorium. Sementara, untuk TCM sampai saat ini ada delapan laboratorium," katanya.
Dalam hal ini, Yurianto meminta masyarakat selalu taat dalam peraturan yang telah ditetapkan demi memerangi Corona.
"Menjaga jarak sesuatu yang penting, tetap berada di rumah dan bisa produktif di rumah. Tidak keluar rumah terkecuali terpaksa, dan tidak melakukan perjalanan ke mana pun termasuk tidak mudik," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Yuri juga merinci jumlah kasus yang tersebar di berbagai daerah:
Pasien Positif
1. Aceh 17 orang2. Bali 337 orang3. Banten 593 orang4. Bangka Belitung 29 orang5. Bengkulu 42 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 185 orang7. DKI Jakarta 5688 orang8. Jambi 66 orang9. Jawa Barat 1565 orang10. Jawa Tengah 1066 orang11. Jawa Timur 1863 orang12. Kalimantan Barat 129 orang13. Kalimantan Timur 238 orang14. Kalimantan Tengah 223 orang15. Kalimantan Selatan 294 orang16. Kalimantan Utara 138 orang17. Kepulauan Riau 111 orang18. Nusa Tenggara Barat 350 orang19. Sumatera Selatan 441 orang20. Sumatera Barat 371 orang21. Sulawesi Utara 83 orang22. Sumatera Utara 202 orang23. Sulawesi Tenggara 166 orang24. Sulawesi Selatan 840 orang25. Sulawesi Tengah 111 orang26. Lampung 66 orang27. Riau 94 orang28. Maluku Utara 81 orang29. Maluku 62 orang30. Papua Barat 88 orang31. Papua 332 orang32. Sulawesi Barat 74 orang33. Nusa Tenggara Timur 19 orang34. Gorontalo 21 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 12 orang2. Bali 223 orang3. Banten 158 orang4. Bangka Belitung 7 orang5. Bengkulu 1 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 68 orang7. DKI Jakarta 1162 orang8. Jambi 3 orang9. Jawa Barat 242 orang10. Jawa Tengah 229 orang11. Jawa Timur 278 orang12. Kalimantan Barat 22 orang13. Kalimantan Timur 57 orang14. Kalimantan Tengah 40 orang15. Kalimantan Selatan 24 orang16. Kalimantan Utara 20 orang17. Kepulauan Riau 77 orang18. Nusa Tenggara Barat 138 orang19. Sumatera Selatan 73 orang20. Sumatera Barat 86 orang21. Sulawesi Utara 30 orang22. Sumatera Utara 53 orang23. Sulawesi Tenggara 17 orang24. Sulawesi Selatan 293 orang25. Sulawesi Tengah 21 orang26. Lampung 22 orang27. Riau 49 orang27. Maluku Utara 11 orang28. Maluku 17 orang29. Papua Barat 2 orang30. Papua 48 orang31. Sulawesi Barat 20 orang32. Nusa Tenggara Timur 1 orang33. Gorontalo 13 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang2. Bali 4 orang3. Banten 57 orang4. Bangka Belitung 1 orang5. Bengkulu 2 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 7 orang7. DKI Jakarta 452 orang8. Jawa Barat 99 orang9. Jawa Tengah 66 orang10. Jawa Timur 167 orang11. Kalimantan Barat 3 orang12. Kalimantan Timur 3 orang13. Kalimantan Tengah 7 orang14. Kalimantan Selatan 9 orang15. Kalimantan Utara 1 orang16. Kepulauan Riau 11 orang17. Nusa Tenggara Barat 7 orang18. Sumatera Selatan 9 orang19. Sumatera Barat 21 orang20. Sulawesi Utara 5 orang21. Sumatera Utara 24 orang22. Sulawesi Tenggara 3 orang23. Sulawesi Selatan 51 orang24. Sulawesi Tengah 4 orang25. Lampung 5 orang26. Riau 6 orang27. Maluku Utara 3 orang28. Maluku 4 orang29. Papua Barat 1 orang30. Papua 6 orang31. Sulawesi Barat 2 orang32. Nusa Tenggara Timur 1 orang33. Gorontalo 1 orang
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya