Update Covid-19 Nasional 3 April 2020: 1.986 Positif dan 134 Orang Sembuh
Merdeka.com - Kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia kian hari terus bertambah. Pada tanggal 3 April 2020, pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang dinyatakan positif atas virus yang berasal dari Wuhan, China ini bertambah 196 orang.
"Adanya penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 196 orang, jadi total menjadi 1.986 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (3/4).
Sementara itu, katanya, tim medis berhasil menyembuhkan pasien sebanyak 22 orang. "Kemudian ada 20 orang yang sudah sembuh, jadi total 134 orang," ujarnya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Kendati demikian, lanjutnya, masih ada pasien yang harus mengembuskan nafas terakhir saat melawan virus ini. Seba, tuhan yang berkendak.
"Ada laporan kematian sebanyak 11 orang, sehingga jumlah total 181 orang (meninggal dunia)," pungkasnya.
Oleh karena itu, Yurianto mengatakan, data ini menunjukan proses penularan masih berlangsung di masyarakat. Karena itu. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan kembali bila ingin bepergian.
"Pertimbangan baik baik. Saran saya tidak usah bepergian, apalagi secara data hari per hari kasus ini semakin panjang," tuturnya.
Menurutnya, dengan tidak bepergian dan menjaga jarak aman masyarakat bisa menjadi pahlawan untuk orang lain, anak-anak hingga keluarga di rumah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca Selengkapnya