Update Evakuasi Korban Longsor di Tambang Emas, 18 Orang Selamat & 16 Meninggal
Merdeka.com - Tim SAR gabungan bekerja 24 jam nonstop mengevakuasi korban longsor Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Pencarian korban longsor dilakukan dengan sistem shift.
Hasilnya, 34 korban berhasil dievakuasi. Dengan rincian, 18 korban selamat dan 16 lainnya meninggal dunia.
"Hingga (6/3) pukul 07.00 WITA, sebanyak 34 orang korban telah berhasil dievakuasi, dimana 18 orang selamat dalam kondisi luka-luka dan 16 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan persnya.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Kapan longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
Dua alat berat yakni excavator diturunkan membantu proses evakuasi. Sutopo mengatakan evakuasi dilakukan sejak Senin (4/3) saat kondisi di lapangan dirasa memungkinkan.
Rencananya, operasi pencarian korban akan ditambah 3 hari lagi. Tentunya atas kesepakatan antara Pemkab Bolaang Mongdow dan keluarga korban.
"Operasi SAR ditambah 3 hari dan akan diperpanjang kembali bila masih memungkinkan atas kesepakatan dan permintaan Pemkab Bolaang Mongondow serta keluarga korban," ujarnya.
Sutopo menambahkan seluruh korban meninggal sudah diindetifikasi Tim DVI Antemortem Polda Sulawesi Utara. Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah total korban yang masih tertimbun longsor.
"Untuk jumlah korban meninggal dunia sampai hari ini dan sudah teridentifikasi Tim DVI Antemortem Polda Sulawesi Utara. Bupati Bolaang Mongondow telah menetapkan Surat Keputusan Tanggap Darurat selama 14 hari mulai 27 Februari 2019 hingga 12 Maret 2019. Sampai saat ini angka korban tertimbun belum ada data yang pasti," papar Sutopo.
Berikut daftar korban 34 orang yang telah berhasil dievakuasi:
Data 18 korban selamat
1. Deni Mamonto (31), Warga Kelurahan Genggulang, Kec. Kotamobagu Utara, Kotamobagu
2. Sudarto Tulong (40), Warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
3. Pian Potabuga (42), Warga Kelurahan Genggulang, Kotamobagu Utara, Kotamobagu
4. Topan Potabuga (43), Warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu
5. Anas Sutiyo Nugroho (24), Warga Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Boltim
6. Mardianto Singosari (32), Warga Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat, Boltim
7. Awal Mamonto (35), Warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
8. Haya Londa (35), Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
9. Nadin Simbala (25), Warga Desa Bilalang Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu
10. Langku Alikarang (38), Warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
11. Risko Tampoi, warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Bolmong
12. Uding Dotulong, warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
13. Toni Paputungan, warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
14. Heldi Mokoagow, warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu
15. Muin Andrease, warga Desa Solimandungan, Kecamatan Bolaang, Bolmong
16. Fandi Modeong, warga Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Bolmong
17. Rustam Golonggom, warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Lolayan, Bolmong
18. Sapri Mokodompit, warga Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu
Data korban Meninggal Dunia
1. Rifai Mamonto (39), warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu
2. Julfikran Makainda (16), warga Mataindo, Kecamatan Pinolosoian Tengah, Kabupaten Bolsel
3. Erwin Paputungan (35), warga Desa Mopusi Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
4. Waldi Tiwang, warga Desa Pangian, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolmong
5. Muksa Mamonto, warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
6. Martoni Asiking, warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
7. Teddi Mokodompit,warga Desa Pontodon Timur, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu
8. Abdul Pitres Larene (44), Warga Bilalang III Kecamatan Bilalang, Bolmong
9. Rusman Pobela, Warga Desa Pangian Kecamatan Passi Timur Bolmong
10. Harsono Mokoginta, Warga Desa Tudu Aog Kecamatan Bilalang Bolmong
11. Juslan Rantenilu (36), Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan-Bolmong (Hasil Identifikasi Tim Antemortem DVI)
12. Novri Sumaila (27 Thn), Alamat Desa Padang Barat Kec. Bintauna-Kab. Bolmong Utara
13. Herlan Okong (21 Thn), Alamat Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kab. Bolmong
14. Hajini Mokodompit (42), Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan Bolmong
15. Renti Nanasi, Desa Tudu Aog Kecamatan Bilalang-Bolmong
16. Ilham Gonibala, Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan Bolmong
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Selengkapnya