Update Gempa Sulbar: 10 Orang Meninggal, Butuh Tenaga Medis
Merdeka.com - Kadis Info Pemprov Sulbar, Safar mengatakan, setidaknya ada 10 orang meninggal dunia akibat gempa di Majene dan Mamuju, Jumat (15/1). Hingga kini proses evakuasi korban di dalam bangunan runtuh masih dilakukan Tim SAR.
Safar mengatakan, jumlah korban meninggal masih belum bisa dipastikan. Namun, dia menekankan, untuk sementara ini, dilaporkan 10 orang meninggal.
"Yang jelas kurang lebih 10 untuk sementara," kata Safar saat dihubungi merdeka.com.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
Dia belum bisa memastikan identitas 10 orang yang dilaporkan meninggal itu. Terlebih, listrik padam, jaringan telepon pun terputus.
"Sementara ini hanya baru laporan masuk (10 meninggal). Kita belum bisa mendeteksi ke situ (identitas), kondisi begini enggak bisa kita mendeteksi," katanya.
Sampai saat ini masih banyak korban yang terjebak di dalam gedung yang runtuh.
"Bangunan ini hancur semua ini," katanya.
©2021 Merdeka.comHingga saat ini bantuan dari pemerintah pusat belum datang. Dia memaklumi karena bencana baru saja terjadi. Namun dia berharap, bantuan segera datang. Khususnya tenaga medis untuk para korban.
"Mudah-mudahan pemerintah pusat sudah mendapat informasi tadi, dia akan turunin dokter ke sini," kata Safar.
"Kalau (bantuan) lewat laut, jangan sampai ada beberapa jembatan yang putus diperbatasan-perbatasan," terang dia.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).
©Firdaus/AFPDia mengungkapkan, BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene–Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.
"Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaAdapun jarak puncak menuju pos evakuasi Batu Plano Gunung Marapi kira-kira dua setengah jam.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnya