Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update Gunung Anak Krakatau, Dinding Terbelah dan Menyusut

Update Gunung Anak Krakatau, Dinding Terbelah dan Menyusut Gunung Anak Krakatau meletus. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah beberapa kali Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Namun erupsi yang paling berimbas adalah pada 22 Desember 2018 lalu. Saat itu, dinding Gunung Anak Krakatau berupa bebatuan besar longsor dan menabrak air laut. Imbasnya, menimbulkan tsunami setinggi 5 meter yang menyapu seluruh bangunan di bibir pantai di sekitar Banten dan Lampung.

Kini aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai sedikit menurun. Meskipun masih sering terjadi erupsi, namun tak separah kejadian waktu itu. Berikut kabar Gunung Anak Krakatau saat ini:

Dinding Gunung Anak Krakatau Terbelah

Nelayan setempat sempat melihat dinding Gunung Anak Krakatau terbelah dan longsor saat erupsi. Menurut salah satu warga, kejadian ini terjadi pada pukul 20.00 wib.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan retakan ini berpotensi untuk menjadi longsor jika ada tremor atau getaran saat erupsi. Meskipun luas arenanya relatif kecil.

"Berpotensi untuk berkembang menjadi longsor atau runtuhan bawah laut bila terjadi tremor saat erupsi nantinya. Karena luas area dan volums yang akan longsor relatif kecil, maka diperkirakan potensi tsunami yang ditimbulkan juga lebih kecil," jelas Dwikorita.

Volume Gunung Anak Krakatau Mulai Menyusut

Usai erupsi, volume Gunung Anak Krakatau menyusut sekitar 60 persen atau dua pertiganya. Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Agus Solihin mengatakan volume Gunung Anak Krakatau kini menyusut antara 150 sampai 180 juta meter kubik setelah erupsi 22 Desember lalu. Kini tubuh gunung Anak Krakatau hanya tersisa sekitar 40 persen dari semula, sebelum erupsi terjadi. Menurut Agus, menyusutnya volume tubuh Gunung Anak Krakatau karena proses rayapan tubuh gunung yang disertai kuatnya erupsi pada 24 sampai 27 Desember. Tinggi Anak Krakatau juga terkikis, semula 338 meter kini 110 meter.

Ada Pendangkalan Pasca Erupsi

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan adanya perubahan kontur kedalaman 20 sampai 40 meter lebih dangkal pasca erupsi Anak Krakatau kemarin. Menurut Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro, pendangkalan disebabkan tumpahan magma dan material longsoran Gunung Anak Krakatau yang jatuh ke laut. Penemuan ini juga diperkuat dengan pengamatan visual radar dan analisis dari citra ditemukan perubahan morfologi bentuk Anak Gunung Krakatau pada sisi sebelah barat seluas 401.000 meter persegi atau lebih kurang sepertiga bagian lereng sudah hilang dan menjadi cekungan kawah menyerupai teluk."Pada cekungan kawah ini masih dijumpai semburan magma gunung anak Krakatau yang berasal dari bawah air laut," ujar Harjo.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter

Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter, Gunung Anak Krakatau Erupsi 80 Kali Sejak 1 Januari hingga 28 November 2023
Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter, Gunung Anak Krakatau Erupsi 80 Kali Sejak 1 Januari hingga 28 November 2023

Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
Letusannya Diketahui Orang Belanda, Ini Fakta Menarik Gunung Krakatau yang Kembali Erupsi
Letusannya Diketahui Orang Belanda, Ini Fakta Menarik Gunung Krakatau yang Kembali Erupsi

Baru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh

Demi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.

Baca Selengkapnya
Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Tak Mendekati Radius Lima Kilometer
Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Tak Mendekati Radius Lima Kilometer

Kolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya
Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya

Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.

Baca Selengkapnya
564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik
564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik

Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang

Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.

Baca Selengkapnya