Update Hari ke-13: DVI Kenali 43 Korban Sriwijaya Air, 3 Serpihan Kecil Ditemukan
Merdeka.com - Hari ke-13 pasca kecelakaan Sriwijaya Air, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 43 jenazah korban.
"Data yang telah teridentifikasi sampai hari ini sebanyak 43 korban 22 laki-laki dan 21 perempuan," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1) pagi.
Sementara untuk jenazah yang telah diserahkan kepada keluarga korban untuk proses pemakaman sebanyak 32 korban dan masih tersisa 11 jenazah korban yang masih menunggu kesiapan keluarga untuk diserahkan.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"32 Korban sudah diserahkan kepada keluarganya. Sampai saat ini kami sedang melakukan analisa, mencocokkan profile DNA, hari ini dan ke depan tim DNA forensik tetap melaksanakan kegiatannya," kata Hery.
Sedangkan untuk kantong jenazah yang telah diterima Tim DVI RS Polri, sampai hari ini sebanyak 324 kantong body part dan 264 kantong properti korban Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta- Pontianak.
Kemudian untuk sampel DNA Tim DVI telah menerima sebanyak 438 sampel DNA yang merupakan gabungan dari data DNA di antemortem serta pengambilan di posmortem.
Berikut nama 43 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI dari total manisfest pesawat Sriwijaya Air 62 orang, pada Rabu (20/1) yakni Ratih Windania, dan Teofilus Ura Dari dan yang terakhir Yulian Andika selaku pramugara Pesawat Sriwijaya Air SH 182.
Sementara pada Selasa (19/1) korban yang berhasil diidentifikasi yaitu, Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi. Selanjutnya pada Senin (18/1) bernama Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi.
Kemudian nama-nama korban lain yang telah berhasil diidentifikasi yaitu Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni. Korban bernama Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi juga sukses dikenali.
Selanjutnya, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi. Dan juga, korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali.
Namun, ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya atas permintaan keluarga.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS menyatakan, pada hari ke-13, ditemukan 3 serpihan kecil pesawat.
"Hari ini masuk hari ke -13, hari ini diserahkan tiga kantong kecil serpihan pesawat dari SAR gabungan TNI AL, temuan baru diserahkan sekarang karena cuaca baru reda," kata Rasman di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Rasman melanjutkan, dengan temuan tiga serpihan kecil yang diserahkan hari ini, total Tim SAR gabungan telah mengumpulkan 324 bagian tubuh, 67 serpihan kecil, dan 55 potongan besar dari badan pesawat
"Jadi itu update terbaru dari SAR gabungan," jelas Rasman.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2020.
Pesawat SJ 182 rute Jakarta - Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca Selengkapnya