Update Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 per 27 April
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI dalam rilis resminya melaporkan 316.919 orang disuntik vaksin Covid-19 hari ini, Selasa (27/4). Rinciannya, 136.455 orang mendapatkan suntikan dosis pertama dan 180.464 orang menerima dosis kedua.
Dengan tambahan itu, total sudah 11.981.034 orang mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Sementara itu, 7.178.768 orang telah menerima suntikan dosis kedua.
Seperti yang diketahui, jumlah sasaran vaksinasi yaitu sekitar 181,554.565 warga Indonesia. Bila dihitung, pencapaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia baru 6,6 persen dari target vaksinasi.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa pemerintah memang mengalami keterbatasan pasokan vaksin. Berdasarkan hitungannya, jumlah vaksin yang harus tersedia sampai Juni 2021 sebanyak 363 juta dosis, namun baru terpenuhi sekitar 110-120 juta dosis vaksin.
"Kenyataannya memang keterbatasannya di jumlah vaksinnya," kata Budi saat meninjau Proses Vaksinasi Industri Keuangan Non Bank untuk Lansia, Selasa (27/4).
Dia menambahkan, ketersediaan vaksin yang masih sekitar 110-120 juta itu kemungkinan akan berkurang. Bahkan perkiraannya, jumlah vaksin bisa turun jadi 60-100 juta pada pertengahan semester 2021.
"Dengan segala dinamika terjadi sekarang mungkin nanti turun 60-100 juta sampai Juni itu vaksin yang kita miliki. Artinya sisanya untuk mengejar 363 juta itu akan masuk dari Juli sampai Desember," jelasnya.
Dengan target vaksinasi mencapai 363 juta, maka jumlah suntikan per hari diperkirakan bisa mencapai 1,4 -1,6 juta per orang. Pencapaian saat ini baru sekitar 500.000 suntikan per hari.
"Bukan karena kita tidak mampu. Karena kita memang tidak ada barangnya. Tapi begitu barangnya datang kita harus suntikkan 1,4 sampai 1,6 juta suntik per hari mulai bulan Juli, di situ kesulitannya," jelasnya.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dibagi menjadi empat tahap. Vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat.
Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan lansia dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.
Sementara tahap ketiga untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan pendekatan klaster, dengan target 77,7 juta orang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya