Update Kasus Omicron BA.4 dan BA.5: Naik jadi 388, Terbanyak di Jakarta
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terus meningkat. Pada tiga hari yang lalu masih 143, kini naik menjadi 388 kasus.
"Total kasus BA.4 dan BA.5 388," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril kepada merdeka.com, Senin (27/6).
Dia merinci, kasus subvarian Omicron BA.4 tercatat sebanyak 44. Sedangkan subvarian Omicron BA.5 mencapai 344.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa itu kanker stadium 4? Kanker stadium 4 juga dikenal sebagai kanker yang telah metastasis karena telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh dari lokasi asalnya.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
Dari total kasus tersebut, sebaran kasus BA.4 dan BA.5 terbanyak berada di DKI Jakarta. Kemudian disusul Jawa Barat, Banten, dan Bali.
Berikut sebaran kasus Omicron BA.4 dan BA.5:
Omicron BA.4
DKI Jakarta: 37Banten: 3Jawa Barat: 2Bali: 2
Omicron BA.5
DKI Jakarta: 271Jawa Barat: 25Banten: 22Bali: 13PPLN: 10Jawa Timur: 1Dalam identifikasi: 2. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya