Update Kecelakaan Kapal Cantika Express 77: 18 Penumpang Meninggal, 10 Orang Hilang
Merdeka.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Kupang melaporkan, 10 orang korban kecelakaan kapal Cantika Express 77 belum ditemukan. Sementara, data terakhir terdapat 18 korban yang ditemukan meninggal dunia akibat kecelakaan kapal tersebut.
"Tadi baru dapat informasi dari pak Kasie Ops bahwa sementara ada 10 penumpang yang belum ditemukan," kata Kepala Kantor SAR kelas A Kupang, I Putu Sudayana, Kamis (26/10).
Menurutnya, 10 orang yang belum ditemukan tersebut dilaporkan oleh anggota keluarga para korban ke posko yang dibentuk bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT di Pelabuhan Tenau Kupang.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Tetapi pihaknya tidak bisa memberikan angka pasti korban yang hilang, karena data yang didapat masih berbeda-beda. Terakhir ada data yang beredar bahwa ada 23 orang yang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Tetapi kata Sudayana, pihaknya justru tidak pernah mengeluarkan data tersebut.
Korban terakhir ditemukan oleh tim SAR dari Polair Polda Nusa Tenggara Timur dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
I Putu Sudayana menambahkan, sampai pukul 18.00 Wita belum ada lagi informasi soal kembali ditemukannya korban kapal terbakar tersebut.
Sehingga pada pencarian hari ketiga pada Rabu (26/10) masih nihil maka, pihaknya akan kembali melakukan proses pencarian pada Kamis (27/10) besok.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya