Update Masalah Tanah SMPN 1 Sentani usai Jokowi Perintah 'Selesaikan'
Merdeka.com - Presiden Jokowi menemui tiga orang perwakilan dari orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sentani yang berdemo di sebelah kantor Pos Cabang Sentani. Mereka mengeluh anaknya tak bisa sekolah akibat tanah yang sekolahnya berdiri belum dibayar ke pemilik hak ulayat.
"Segera diselesaikan," kata Jokowi usai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Jayapura.
Merespons perintah Jokowi, TNI-Polri beserta Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura segera mengambil langkah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Apa yang dilakukan orangtua saat anak menolak sekolah? Dengarkan Keluhan Anak dengan Serius Penolakan untuk pergi ke sekolah bisa disebabkan oleh kecemasan, perbedaan belajar, masalah sosial dan emosional, atau bullying.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
Danrem 172/PWY, Brigjen. TNI J.O Sembiring, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Jayapura yang telah menggelar pertemuan sebagai upaya bersama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Dari hasil pertemuan kemarin ada beberapa kesepakatan, salah satunya dijadwalkan pada selasa depan akan ada pertemuan bersama pemilik hak ulayat untuk membicarakan masalah tanah sekolah tersebut agar bisa kembali berfungsi untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya,” kata Danrem 172/PWY, Brigjen. TNI J.O Sembiring, Jumat (2/8).
Danrem telah meminta kepada DP2KP Kabupaten Jayapura untuk menghitung berapa jumlah pembayaran untuk mengontrak atau menyewa lahan atau gedung agar anak-anak sekolah ini dapat belajar kembali.
Selain itu, Danrem juga menegaskan bahwa apa yang menjadi perintah Presiden pada prinsipnya TNI-Polri siap mendukung dalam hal ini siap membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah tanah SMPN 1 sampai selesai.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.
“Tentunya hal ini membutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk TNI-Polri dalam membantu proses negosiasi dengan pemilik hak ulayat untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar Bupati Jayapura itu.
Pihaknya juga menyebut bahwa saat ini Pemkab Jayapura telah menyiapkan lahan yang nantinya direncanakan sebagai lokasi SMPN 1 Sentani.
“Lahan ini terletak di Doyo Baru dan merupakan aset milik Pemkab Jayapura. Namun hal ini tentunya harus dibahas secara mendalam terkait proses pembangunan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Fokus utama saat ini adalah bagaimana para siswa-siswi SMPN 1 Sentani dapat segera kembali belajar di sekolahnya,” tutur Bupati.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaWali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaPihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca Selengkapnya