Update Pencarian Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Merdeka.com - Jembatan gantung Sungai Digul di Kabupaten Pegunungan Bintang putus, beberapa waktu lalu. Sejumlah orang hanyut, tetapi satu telah ditemukan.
"Aparat gabungan berhasil menemukan seorang korban di dekat Kampung Arim yakni Pratu Ferdian Kusuma seorang Personel Pamtas Yonif 431/TWEJ, salah satu korban dari keempat personel yang hanyut saat melintasi jembatan gantung Sungai Digoel," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangannya, Senin (30/1).
Jasad korban pertama kali diinformasikan warga pada Minggu (29/1) pukul 17.45 Wit.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Apa yang ditemukan di bawah jembatan? Warga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di bawah sebuah jembatan pada Rabu malam (12/7). Diduga kuat potongan tubuh itu merupakan jenazah korban mutilasi yang dibuang di tempat lain.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
"Pada pukul 17.45 Wit, bahwa telah didapat informasi dari masyarakat yang melaporkan di Pos Iwur Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ, yang melaporkan bahwa telah melihat satu jenazah di dekat Kampung Arim Distrik Iwur sekitar 5 KM, dari Pos Iwur Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ," jelasnya.
Kemudian Danpos Iwur Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ Letda Inf. Figo Ulnang, langsung menyampaikan informasi tersebut kepada Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ Letkol Inf. Ari Ismoyo Timor.
"Selanjutnya menyampaikan kepada Kapolres Pegunungan Bintang untuk melakukan Evakuasi. Pada pukul 18.12 WIT, Kabag Ops Kompol Septen Sianturi, bersama tiga Personel Polres Pegunungan Bintang dan 10 Personel Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ bergerak menuju lokasi tempat di temukannya satu Jenazah," ujarnya.
"Pukul 23.37 WIT personel Gabungan TNI/Polri yang di Pimpin Kabag Ops Kompol Septen Sianturi berhasil mengevakuasi jenazah yang terindikasi jenazah tersebut adalah Pratu Ferdian Kusuma," sambungnya.
Kini, jenazah korban sudah dibawa ke Distrik Iwur, dan direncanakan akan di bawa ke RSUD Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Dan untuk ketiga personel Polres Pegunungan Bintang masih belum ditemukan dan tetap dilakukan pencarian," ucapnya.
Pencarian Korban Pakai Drone
Benny menyebut, pencarian terhadap para korban jembatan putus dilakukan dengan menggunakan perahu serta drone. "Dibantu dengan Perahu LCR dari Kodam dan Drone untuk membantu Pencarian," sebutnya.
Hasilnya, petugas menemukan tas yang diduga milik salah satu korban atas nama Briptu Yohanes Matius Langgeng.
"Dari hasil pencarian yang di lakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri dengan menggunakan Perahu LCR, kemudian berhasil menemukan tas yang terindikasi milik personel Polres Pegunungan Bintang, Briptu Yohanes Matius Langgeng," ungkapnya.
"Dan tas tersebut telah di serahkan ke Polres Pegunungan Bintang. Kemudian untuk ke empat korban masih belum di temukan," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang prajurit TNI hilang di Sungai Digul, Distrik Iwur, Pegunungan Bintang, Papua Tengah, Sabtu (28/1) sore. Selain prajurit TNI tersebut, tiga personel polisi juga menjadi korban akibat jembatan di atas Sungai Digul dilintasi putus.
"Iya benar, ada 3 anggota Polri dan 1 anggota TNI hanyut di Sungai Digoel. Saat ini kami tengah melakukan pencarian. Mohon doanya saja," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
Benny mengatakan, tiga polisi yang hanyut yakni Briptu Yohanes Matius anggota Reskrim Pegunungan Bintang, Bripda Risman Rahman anggota Reskrim Polres Pegunungan Bintang dan Bripda Stevan Randongkir Bamin Ops Polres Pegunungan Bintang.
"Untuk anggota TNI yaitu Pratu Ferdian Dwi S jabatan Tamudi Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya