Update Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia 12 April 2022
Merdeka.com - Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang di Indonesia divaksinasi Covid-19. Vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Sementara vaksinasi booster (lanjutan) dimulai pada 12 Januari 2022.
Hingga hari ini, Selasa (12/4), 197.664.548 orang atau sekitar 94,91 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1. Sementara, 161.769.783 orang atau setara 77,67 persen telah disuntik vaksin dosis 2.
Sedangkan vaksinasi booster telah diberikan kepada 27.989.859 orang atau 13,44 persen. Data disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id hari ini pukul 18.00 WIB.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Kasus Covid-19 Nasional
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.035.358. Ada penambahan 1.455 kasus dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Selasa (12/4) pukul 12.00 WIB. Penambahan ini lebih tinggi dari data kemarin meningkat 1.196 kasus.
Pasien sembuh dari virus Covid-19 juga bertambah, yakni 3.286 sehingga totalnya menjadi 5.811.666.
Kasus kematian akibat Covid-19 turut meningkat. Tercatat bertambah sebanyak 43 sehingga total kumulatif kasus kematian mencapai 155.717.
Sementara, kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan atau isolasi menurun 1.874. Data kemarin, kasus aktif mencapai 69.849, kini menjadi 67.975.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya