Update Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi 20 April 2020
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Senin (20/4) hingga pukul 12.00 WIB, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan kasus terbanyak mencapai 3.097 orang.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 79 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 185 kasus.
"Penambahan kasus positif sehingga menjadi 6.760 orang (seluruh Indonesia)," tutur Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Berikut data sebaran pasien corona:
Pasien Positif
1. Aceh 7 orang
2. Bali 140 orang
3. Banten 341 orang
4. Bangka Belitung 7 orang
5. Bengkulu 4 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 69 orang
7. DKI Jakarta 3.097 orang
8. Jambi 8 orang
9. Jawa Barat 747 orang
10. Jawa Tengah 351 orang
11. Jawa Timur 590 orang
12. Kalimantan Barat 21 orang
13. Kalimantan Timur 63 orang
14. Kalimantan Tengah 60 orang
15. Kalimantan Selatan 96 orang
16. Kalimantan Utara 74 orang
17. Kepulauan Riau 79 orang
18. Nusa Tenggara Barat 72 orang
19. Sumatera Selatan 89 orang
20. Sumatera Barat 74 orang
21. Sulawesi Utara 20 orang
22. Sumatera Utara 83 orang
23. Sulawesi Tenggara 37 orang
24. Sulawesi Selatan 370 orang
25. Sulawesi Tengah 27 orang
26. Lampung 26 orang
27. Riau 34 orang
28. Maluku Utara 4 orang
29. Maluku 17 orang
30. Papua Barat 7 orang
31. Papua 107 orang
32. Sulawesi Barat 7 orang
33. Nusa Tenggara Timur 1 orang
34. Gorontalo 4 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 4 orang
2. Bali 42 orang
3. Banten 17 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Daerah Istimewa Yogyakarta 28 orang
6. DKI Jakarta 230 orang
7. Jawa Barat 56 orang
8. Jawa Tengah 51 orang
9. Jawa Timur 98 orang
10. Kalimantan Barat 6 orang
11. Kalimantan Timur 11 orang
12. Kalimantan Tengah 9 orang
13. Kalimantan Selatan 9 orang
14. Kalimantan Utara 2 orang
15. Kepulauan Riau 6 orang
16. Nusa Tenggara Barat 11 orang
17. Sumatera Selatan 5 orang
18. Sumatera Barat 13 orang
19. Sulawesi Utara 5 orang
20. Sumatera Utara 13 orang
21. Sulawesi Tenggara 4 orang
22. Sulawesi Selatan 63 orang
23. Sulawesi Tengah 2 orang
24. Lampung 10 orang
25. Riau 9 orang
26. Maluku Utara 2 orang
27. Maluku 10 orang
28. Papua 28 orang
29. Sulawesi Barat 1 orang.
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang
2. Bali 3 orang
3. Banten 35 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Bengkulu 1 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 7 orang
7. DKI Jakarta 287 orang
8. Jawa Barat 62 orang
9. Jawa Tengah 44 orang
10. Jawa Timur 56 orang
11. Kalimantan Barat 3 orang
12. Kalimantan Timur 1
13. Kalimantan Tengah 3 orang
14. Kalimantan Selatan 6 orang
15. Kalimantan Utara 1 orang
16. Kepulauan Riau 7 orang
17. Nusa Tenggara Barat 4 orang
18. Sumatera Selatan 3 orang
19. Sumatera Barat 7 orang
20. Sulawesi Utara 2 orang
21. Sumatera Utara 9 orang
22. Sulawesi Tenggara 2 orang
23. Sulawesi Selatan 25 orang
24. Sulawesi Tengah 3 orang
25. Lampung 5 orang
26. Riau 4 orang
27. Papua Barat 1 orang
28. Papua 6 orang
29. Sulawesi Barat 1 orang
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya