Update Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi 30 April 2020
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Kamis (30/4) hingga pukul 12.00 WIB, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 4.175 orang.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 82 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 347 kasus.
"Jumlah kasus positif naik menjadi 10.118 orang (seluruh Indonesia)," tutur Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 10 orang
2. Bali 222 orang
3. Banten 404 orang
4. Bangka Belitung 10 orang
5. Bengkulu 12 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 95 orang
7. DKI Jakarta 4175 orang
8. Jambi 32 orang
9. Jawa Barat 1012 orang
10. Jawa Tengah 724 orang
11. Jawa Timur 858 orang
12. Kalimantan Barat 58 orang
13. Kalimantan Timur 134 orang
14. Kalimantan Tengah 145 orang
15. Kalimantan Selatan 170 orang
16. Kalimantan Utara 100 orang
17. Kepulauan Riau 89 orang
18. Nusa Tenggara Barat 230 orang
19. Sumatera Selatan 150 orang
20. Sumatera Barat 148 orang
21. Sulawesi Utara 45 orang
22. Sumatera Utara 117 orang
23. Sulawesi Tenggara 62 orang
24. Sulawesi Selatan 491 orang
25. Sulawesi Tengah 47 orang
26. Lampung 46 orang
27. Riau 41 orang
28. Maluku Utara 40 orang
29. Maluku 23 orang
30. Papua Barat 37 orang
31. Papua 205 orang
32. Sulawesi Barat 42 orang
33. Nusa Tenggara Timur 3 orang
34. Gorontalo 15 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 4 orang
2. Bali 113 orang
3. Banten 34 orang
4. Bangka Belitung 2 orang
5. Bengkulu 1 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 43 orang
7. DKI Jakarta 486 orang
8. Jambi 1 orang
9. Jawa Barat 143 orang
10. Jawa Tengah 102 orang
11. Jawa Timur 157 orang
12. Kalimantan Barat 7 orang
13. Kalimantan Timur 12 orang
14. Kalimantan Tengah 11 orang
15. Kalimantan Selatan 20 orang
16. Kalimantan Utara 4 orang
17. Kepulauan Riau 11 orang
18. Nusa Tenggara Barat 31 orang
19. Sumatera Selatan 23 orang
20. Sumatera Barat 25 orang
21. Sulawesi Utara 14 orang
22. Sumatera Utara 41 orang
23. Sulawesi Tenggara 10 orang
24. Sulawesi Selatan 122 orang
25. Sulawesi Tengah 8 orang
26. Lampung 13 orang
27. Riau 16 orang
27. Maluku Utara 3 orang
28. Maluku 12 orang
29. Papua 47 orang
30. Sulawesi Barat 3 orang
31. Nusa Tenggara Timur 1 orang
32. Gorontalo 2 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang
2. Bali 4 orang
3. Banten 41 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Bengkulu 1 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 7 orang
7. DKI Jakarta 371 orang
8. Jawa Barat 83 orang
9. Jawa Tengah 59 orang
10. Jawa Timur 96 orang
11. Kalimantan Barat 3 orang
12. Kalimantan Timur 1 orang
13. Kalimantan Tengah 6 orang
14. Kalimantan Selatan 9 orang
15. Kalimantan Utara 1 orang
16. Kepulauan Riau 9 orang
17. Nusa Tenggara Barat 4 orang
18. Sumatera Selatan 3 orang
19. Sumatera Barat 15 orang
20. Sulawesi Utara 4 orang
21. Sumatera Utara 13 orang
22. Sulawesi Tenggara 2 orang
23. Sulawesi Selatan 37 orang
24. Sulawesi Tengah 3 orang
25. Lampung 5 orang
26. Riau 4 orang
27. Papua Barat 1 orang
28. Papua 6 orang
29. Sulawesi Barat 1 orang
30. Gorontalo 1 orang
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaProvinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya