UPDATE: Situasi Jakarta Saat Aksi 22 Mei
Merdeka.com - Update terbaru kondisi Jakarta di tengah aksi 22 Mei. lengkap di merdeka.com.
Kamis 23 Mei Pukul 16.00 WIB
Mabes Polri mencatat, jumlah korban meninggal saat kerusuhan di sejumlah tempat di Jakarta pada 21-22 Mei sebanyak enam orang yang diduga merupakan massa yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Satu di antaranya telah teridentifikasi meninggal karena terkena peluru tajam.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Mengapa hari ini penting bagi Indonesia? Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati nilai solidaritas dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Iqbal menegaskan, korban meninggal pada aksi 21-22 Mei itu adalah massa perusuh. Bukan dari massa yang melakukan aksi damai, ataupun masyarakat biasa.
Kamis 23 Mei Pukul 15.30 WIB
Polisi telah mengamankan sekitar 300 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di sejumlah tempat di Jakarta pada 21-22 Mei. Sebanyak 300 orang ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi menyebut 300 orang ini berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Mereka dibayar Rp 300 ribu per hari. Mereka langsung mendapat bayaran pada hari itu.
Kamis 23 Mei Pukul 15.00 WIB
Polisi menemukan bukti baru terkait kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang pecah di beberapa titik di Jakarta. Terbaru, polisi menduga kelompok pendukung ISIS berupaya menunggangi Aksi 22 Mei.
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, temuan ini terungkap berdasarkan penyelidikan dari dua tersangka perusuh yang ditangkap aparat Polda Metro Jaya.
Kamis 23 Mei Pukul 14.00 WIB
Ambulans Partai Gerindra yang Diamankan Polda Metro Jaya. Ambulans berplat nomor B 9686 PCF milik Partai Gerindra Kota Tasikmalaya tersebut diamankan petugas kepolisian karena diduga mengangkut batu dalam aksi unjuk rasa 22 Mei kemarin.
Kamis 23 Mei Pukul 12.00 WIB
Puluhan anggota Polri terluka saat mengawal unjuk rasa berujung rusuh pada 21-22 Mei di sejumlah daerah. Mabes Polri mencatat ada 20 orang aparat terluka.
Kamis 23 Mei Pukul 10.00 WIB
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang telah dibuka kembali dan melayani naik turun pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Untuk rute KRL loop line relasi Bogor/Depok/Nambo - Duri/Jatinegara PP juga kembali normal dan berhenti untuk melayani naik turun pengguna di Stasiun Tanah Abang.
Kamis 23 Mei Pukul 07.00 WIB
Situasi dan kondisi jalan MH Thamrin tepatnya depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat dan sekitarnya pagi ini sudah kondusif. Meski demikian, ruas jalan masih ditutup dan pasukan Brimob tetap bersiaga.
Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye nampak membersihkan puing-puing sisa aksi 22 Mei yang berujung ricuh, kemarin.
Kamis 23 Mei 2019 Pukul 04.15 WIB
Suara ledakan petasan masih terdengar di kawasan sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (23/5) dini hari. Kericuhan terjadi sekitar Jalan Wahid Hasyim arah Jalan Sabang maupun yang menuju wilayah Tanah Abang.
Polisi meringkus beberapa orang diduga provokator. Satu per satu digiring ke mobil tahanan. Adapun di antara para terduga provokator itu terdapat banyak berusia remaja.
Kamis 23 Mei Pukul 04.00 WIB
Situasi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, berangsur kondusif dari serangan perusuh, Kamis (23/5) dini hari. Massa serentak mundur perlahan hingga keadaan membaik.
Rabu 22 Mei Pukul 23.00 WIB
Seorang wanita bercadar dengan baju gamis hitam terlihat di sekitar Jalan MH Thamrin, dekat Kantor Bawaslu. Wanita ini dicurigai membawa benda mencurigakan dan sempat dihalau polisi yang berjaga di kawasan tersebut.
Pukul 22.30 WIB
Pihak kepolisian masih harus menghadapi massa yang terus melakukan penyerangan. Massa terlihat melempari polisi dengan batu dan melempar petasan ke arah polisi.
Pantauan di lokasi, Rabu (22/5) malam, pospol di Thamrin tampak rusak parah. Bagian jendela dan pintu dirusak. Api juga masih menyala di dalam pospol.
Untuk memukul mundur massa polisi menyemprotkan air lewat mobil water cannon. Untuk menghindari bentrokan polisi mengimbau massa untuk bubar lewat mobil pengeras suara.
22.00 WIB
Dalam suasana tenang di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat. Seorang ulama datang. Menghampiri para anggota TNI dan Polri sedang beristirahat dan mengajak berselawat.
19.30 WIB
Empat anggota polisi terluka saat mengamankan aksi massa 22 Mei di Gedung Wisma 77, Tower 2, Slipi, Jakarta Barat. Anggota menjadi korban merupakan personel Polda Bali dan Jambi diperbantukan mengamankan aksi di kantor Bawaslu.
19.00 WIB
Suasana kembali memanas di depan Gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Massa berulang kali diingatkan agar tenang.
"Kita sudah sepakat dari kemarin bahwa aksi kita damai. Bantu kami, tolong aksi kita aksi damai," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, lewat mikrofon.
18.05 WIB
Polda Metro Jaya menangkap pria bernama Mukhamad Asli Seto Ansyurulloh yang diduga menyebarkan ajakan untuk berbuat anarkis melalui whatsapp grup. Pria asal Slawi, Jawa Tengah itu di sekitar Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Penangkapan ini bermula dari beredarnya pesan berantai (Broadcast) yang dilakukan oleh beberapa akun whatsapp. Isinya seruan untuk melakukan aksi anarkis melempar bom molotov dengan target kantor Bareskrim Mabes Polri dan petinggi Polri.
17.40 WIB
Aksi bakar ban dilakukan kelompok massa di kawasan Slipi, JakartaBarat, Rabu (22/5). Bakar ban dilakukan kelompok massa dari mulai Masjid Jami An Nur di Petamburan, hingga ke arah Slipi Jaya.
15.20 WIB
Polisi mengamankan sebuah ambulans berlogo partai yang disebut membawa batu dan sejumlah uang dalam aksi kemarin. Ambulans tersebut kini telah berada di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah ambulans tersebut milik partainya.
Pukul 14.40 WIB
Dua unit bus milik Korps Brimob hangus terbakar di depan Wisma 77 Tower 2, Flyover Slipi, Jakarta Barat. Sementara, tiga unit lainnya hancur diamuk massa.
Pantauan merdeka.com, selain lima unit bus ada pula satu mobil jip yang diduga milik pejabat utama dari Brimob, dengan kendaraan berpelat 142-14. Sementara itu, ratusan personel dari Marinir dan Brimob masih berjaga di lokasi.
Pukul 14.00 WIB
Menko Polhukam Wiranto memastikan saat petugas mengamankan demo kemarin, tidak satupun petugas membawa senjata. Persenjataan dipastikan disimpan di gudang.
"Sebab saat demo, petugas diminta tidak bersenjata tidak menggunakan senjata api. senjata di gudang. Mereka hanya pakai perisai, pentungan, dan perlengkapan lain, bukan senjata api. Enggak mungkin petugas bunuh rakyat saat aksi demo," jelasnya.
Pukul 13.00 WIB
Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar prihatin terhadap kerusuhan yang tengah terjadi. Dia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menahan diri, tidak terprovokasi orang tak bertanggung jawab yang menginginkan negeri ini hancur.
"Dimohon semua pihak menahan diri sepanas apapun suasana dan hati tetap harus berpikir jernih jangan pernah terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan negeri ini hancur-hancuran," kata Aa Gym.
Pukul 12.00 WIB
Polisi mengamankan 11 orang yang diduga provokator dalam kericuhan di wilayah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, dini hari tadi. Polisi menemukan beberapa temuan yang membuat mereka yakin kerusuhan semalam memang sudah direncanakan.
Beberapa barang bukti yang dikumpulkan, polisi mengamankan satu buah ambulans dengan logo partai. Setelah diperiksa, ambulans itu berisi batu dan alat-alat. Ada juga amplop berisi uang dalam mobil itu. Namun polisi enggan menyebut milik partai apa ambulans itu.
22 Mei Pukul 10.30 WIB
Sejumlah anggota batalyon infanteri TNI AD berhasil mencegah massa yang ingin melakukan aksi anarki di Jalan Cideng Barat Dalam. Terlihat dari atas jalan layang Cideng, di Jakarta, Rabu, sejumlah anggota infanteri TNI AD menghalangi massa yang ingin masuk ke Jalan Cideng Barat Dalam sambil bernegosiasi dengan massa yang menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Setelah lagu "Indonesia Raya" selesai berkumandang, negosiasi berhasil menemukan kata sepakat dan massa bersedia mundur. Beberapa di antara mereka juga menyalami dan memeluk sejumlah anggota infanteri.
22 Mei Pukul 09.00 WIB
Massa aksi 22 mei mulai memadati depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat. Sejumlah personel Brimob sudah bersiaga membentuk barisan menjaga aksi. Kendaraan taktis seperti watercanon dan barakuda pun disiagakan di depan Gedung Bawaslu.
22 Mei Pukul 08.30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi demo depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu ia mengatakan sekitar 300 petugas Satpol PP diturunkan untuk masalah kesehatan dan di tempatkan di sekitar pasar serta perkantoran.
Pukul 08.25 WIB
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak keluar stasiun di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kericuhan.
Pukul 08.00 WIB
Situasi Tanah Abang, Jakarta Pusat dan sekitarnya kembali memanas. Sejumlah massa membakar ban di tengah jalan tepatnya sekitar Hotel Milenium, Jakarta Pusat.
Pukul 07.20 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan di tengah kericuhan demo, beredar sejumlah kabar tidak benar. Salah satunya, kabar menyebut personel pengamanan masuk ke dalam masjid untuk mengejar para pengunjuk rasa.
Pukul 07.15 WIB
Kawasan Petamburan dan Jalan KS Tubun kembali memanas. Sekitar pukul 07.15 WIB, massa kembali menimpuki polisi.
Pukul 07.00 WIB
Polri telah mengidentifikasi provokator demo Bawaslu yang berujung ricuh Rabu (22/5) dini hari tadi. Selain itu 20 orang sudah diamankan.
Menurut polisi, 20 orang yang diamankan itu diduga sebagai provokator. Mereka merupakan massa yang bergerak dari luar Jakarta.
Pukul 06.30 WIB
Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Muhsin menegaskan kerusuhan yang terjadi di sekitar Petamburan dan Jalan KS Tubun bukanlah warga sekitar. Menurutnya, ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba.
"Alhamdulillah dengan tokoh masyarakat Petamburan dan Kapolres bisa mengkondusifkan lokasi di Petamburan. Ini dilakukan pihak ketiga sengaja buat kekacauan. Ini yg dilakukan ada pihak ketiga ada adu domba," kata Habib Muhsin di lokasi bersama Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi
Pukul 06.00 WIB
Polisi sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang menjadi provokasi. "Dari luar Jakarta pertama kali lakukan provokasi. Aparat di lapangan sudah identifikasi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Namun Dedi tidak merinci dari daerah dan kelompok mana massa itu berasal. Menurutnya, mereka sengaja memancing amarah massa untuk bentrok dengan petugas.â¨"Pihak ketiga coba bermain," tandasnya.
22 Mei pukul 04.00 WIB
Polisi berhasil memukul mundur massa yang menggelar demo di depan kantor Bawaslu. Kericuhan juga sempat pecah hingga ke arah Tanah Abang. Massa kembali berulah dengan menyerang asrama Brimob di Jalan KS Tubun,Jakarta Barat.
Selain menyerang, massa juga membakar sejumlah kendaraan depan asrama Brimob.
22 Mei pukul 02.00 WIB
Kerusuhan pecah di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Massa yang semula berada di kawasan Blok A bergerak ke arah Jalan Wahid Hasyim.
Mereka terlihat membakar benda-benda di tengah jalan. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, Rabu (22/5) dinihari.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaApriastini menyampaikan, penyesuaian layanan dilakukan agar mobilitas masyarakat yang menggunakan Transjakarta dengan rute-rute terdampak tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnya